Jubir Prabowo: di Korsel Listrik Padam Menterinya Mundur, Kalau di Sini Hilang
Juru Bicara Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak ikut mengomentari pemadaman listrik yang terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Menurutnya, pemadaman tersebut merugikan para pegiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dahnil yang juga sebagai pegiat UMKM juga merasakan hal yang demikian. Diketahui, ia pemilik kedai kopi, Begawan Kupie, mengaku mengalami kerugian yang sangat berarti akibat pemadaman listrik. Terlebih, pemedaman tersebut hampir mencapai 12 jam.
“Saya yakin juga dialami banyak UMKM yang lain di Jawa,” Cuitnya, seperti yang dikutip WE Online, Senin (5/8/2019).
Baca Juga: Listrik Padam Berjam-jam, PLN Kasih Kompensasi?
Baca Juga: Baru 2 Hari Menjabat Plt Dirut PLN, Listrik Padam Karena Sabotase Politik?
Lalu, ia pun membandingkan pemdaman listrik ini dengan yang terjadi di belahan dunia lain. Seperti di Australia, perusahaan penyedia listrinya memberikan kompensasi, yaitu gratis tagihan selama sebulan.
Sementara di Korean Selatan, pemadaman listrik berimbas pada kursi menteri. Yaitu, Menteri Ekonomi Korea Selatan, Choi Joong-Kyung menyatakan mundur pada 2011 lalu.
Menurutnya, ia mundur sebagai bentuk tanggungjawab atas pemadaman listrik di daerahnya, Padahal, listrik saat itu hanya terjadi dalam durasi singkat, yaitu satu jam.
“Di Korsel menterinya mundur. Di sini menterinya hilang tanpa pesan tak berani ngomong di depan kamera,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil