Gempa bumi terjadi pada hari Selasa, 8 Januari 2019 pukul 16:54 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,85°LS dan 106,48°BT (113 km sebelah Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat), dengan magnitudo M5,4 pada kedalaman 10 km. | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,7 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Bengkulu Utara dan sekitarnya, Sabtu (17/8/2019) pukul 20.54 WIB.
Pusat gempa terletak pada koordinat 3.47 Lintang Selatan - 101.58 Bujur Timur, tepatnya berada di laut pada jarak 68 km barat daya Bengkulu Utara dengan kedalaman 25 Kilometer. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Dari analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diketahui bahwa berdasarkan lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya maka termasuk gempa bumi dangkal.
"Penyebabnya akibat aktivitas Zona Subduksi di Pesisir Barat Pulau Sumatera, di mana Lempeng Indo-Australia menyusup menunjam kebawah Lempeng Eurasia," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho, Sabtu (17/8/2019).
Dia menjelaskan, dari peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, diketahui bahwa gempa ini dirasakan di wilayah Muko Muko dengan skala intensitas III MMI, di Ketahun dan Kota Bengkulu dengan skala intensitas II MMI.
Namun belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempabumi tersebut," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
