Merinding, Cerita Mistis 5 Jalan Tol di Indonesia yang Bikin Merinding!

Percaya nggak percaya, cerita-cerita penuh mistis sering terjadi di sekitar kita. Tak hanya cerita mistis di sekitar rumah, cerita mistis juga sering terjadi di jalan tol.

Tidak sedikit yang berspekulasi adanya kecelakaan di jalan tol juga berkaitan dengan hal-hal mistis. Di Indonesia sendiri, ada lima jalan tol yang terkenal dengan mistisnya.

Dilansir dari Mister Aladin, berikut lima cerita mistis dari lima jalan tol yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Mudik Nggak Horor Lagi, Pemudik Sampai Keheranan

1. Tol Cipularang

Jalan tol pertama yang terkenal karena keangkerannya adalah Tol Cipularang. Sejak peristiwa kecelakaan yang menewaskan istri Syaiful Jamil, Virginia Anggraeni di kilometer 90-97, cerita mistis terus terdengar.

Beberapa cerita mistis dari masyarakat dan pengendara yang melintas di tol ini antara lain adanya penampakan sosok wanita berbaju putih di km 97. Dilansir dari Mister Aladin, ada juga cerita mistis tentang Gunung Raharjo yang terletak di sekitar km 97 yang disebut sebagai lokasi ritual pemujaan.

Tak hanya itu, ternyata cerita mistis ini juga sudah terjadi saat pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Bandung ini. Konon, beberapa pekerjanya sering mengalami kejadian mistis. Ada yang mendengar suara perempuan menangis, dipindahkan saat tidur, bahkan sampai kesurupan.

2. Tol Jagorawi

Seperti Tol Cipularang, cerita mistis juga terjadi di Tol Jagorawi. Tol pertama di Indonesia ini dibangun pada 1973 dan menghubungkan Jakarta-Bogor Ciawi. Konon, di tol tertua di Indonesia ini sering terlihat penampakan sebuah mobil tua melaju tanpa ada pengemudinya.

Di jalan tol inilah juga, Dul, anak Ahmad Dhani dan Maia Estianty mengalami kecelakaan dan menewaskan 7 orang dan 8 lainnya luka berat.

3. Tol Cipali

Tol Cipali menghubungkan kota Cikopo-Palimanan dan membentang sepanjang 116,75 kilometer. Sejak diresmikan pada tahun 2015 oleh Presiden Jokowi, tol ini sudah banyak menelan korban, dan pastinya banyak kejadian mistis yang menyelimuti.

Banyaknya kecelakaan ini membuat jalan Tol Cipali dikait-kaitkan dengan legenda Batu Bleneng yang ada di tol tersebut. Batu Bleneng ini sendiri berada di pinggir jalan sebelah kanan bila dari arah Jakarta-Palimanan.

Batu Bleneng ini memiliki banyak cerita mistis dan legenda yang bikin merinding. Menurut cerita para warga, Batu Bleneng ini nggak bisa dipindahkan dan dihancurkan. Ada juga yang bilang, kalau Batu Bleneng ini tempat orang zaman dulu bersemedi, dan masih banyak lagi cerita mistis lainnya. Seramnya lagi, Batu Bleneng juga dikelilingi oleh makam, sehingga menambah kesan mistis dan angker.

4. Tol Pantura

Jalur Pantura ini merupakan jalur yang menghubungkan Jawa Barat-Jawa Tengah-Jawa Timur. Tol inilah yang sering dilalui, apalagi saat mudik. Saking ramainya pengguna jalan tol ini, sering terjadi kecelakaan hingga menelan korban jiwa. Inilah kenapa tol Pantura disebut jalur tengkorak.

Salah satu jalur yang paling angker adalah jalur Subang-Ciasem. Di jalur inilah, para pengendara sering melihat penampakan sosok kuntilanak. Menurut saksi, kuntilanak itu cuma berdiri di pinggir jalan dengan menatap tajam ke arah sang pengendara, dan membuat pengendara terhipnotis dan terlena. Ketika sadar, kendaraan sudah kecelakaan.

5. Tol Solo-Ngawi

Tol Solo-Ngawi baru aja diresmikan pada 28 November 2018. Adanya Tol Solo-Ngawi ini memang memudahkan banyak pengendara, karena hanya butuh 1 jam perjalanan. Tapi di balik kenyamanan tersebut, ada cerita mistinya. Meski masih jadi tol baru, Tol Solo-Ngawi ini sudah memakan korban banyak jiwa.

Menurut salah satu sumber, di KM 586 terjadi kecelakaan yang menewaskan 1 orang dan 5 orang lainnya, luka berat. Di Tol Solo-Ngawi ini juga ada sebuah pohon angker yang berjenis gempol dan nggak bisa dirobohin.

Pihak pembangunan jalan tol juga sudah beli alat super canggih untuk merobohkan pohon tersebut. Tapi nggak mempan, pohon gempol itu sama sekali nggak bisa dirobohkan dan masih berdiri kokoh. Nggak cuma di situ, ternyata pohon berjenis gempol ini baru bisa dirobohkan setelah para warga setempat melewati beberapa ritual adat.