PB Djarum Pamit Gegara Disemprit KPAI, Erick Thohir Turun Tangan

Perbedaan pendapat yang terjadi antara Perhimpunan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum) dan Komisi Perlindungan Anak (KPAI) membuat Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir angkat bicara.

Baca Juga: PB Djarum Hentikan Program Beasiswa, KPAI Harus Bertanggungjawab?

Erick mengaku prihatin dan ingin mencari jalan tengah atas kisruh kedua lembaga itu. Mantan Ketua INASGOC itu menilai, di satu sisi KPAI ingin memberikan perlindungan kepada anak. Namun, di sisi lain olahraga Indonesia saat ini masih sangat bergantung dari peran dunia usaha, dalam upaya membantu pembibitan atlet maupun prestasi olahraga Indonesia.

"Kami secara internal akan berdiskusi dan kemudian memanggil kedua pihak untuk duduk bersama. Karena sebenarnya, baik PB Djarum maupun KPAI memiliki tujuan yang sama, ingin membangun negara kita tercinta ini,” kata Erick dalam rilisnya.

“Oleh sebab, itu saya ingin kedua pihak duduk bersama sehingga mendapatkan solusi terbaik untuk bangsa kita, khususnya dunia olahraga," ujarnya.

Erick menambahkan, cabang olahraga bulu tangkis hingga saat ini termasuk satu dari sedikit cabang olahraga yang mampu menyumbang medali emas bagi Indonesia di kancah Olimpiade.

Sebagai informasi, polemik ini terjadi karena KPAI menganggap PB.Djarum telah melakukan eksploitasi pada anak-anak dalam acara Audisi Djarum. Setelah KPAI beberapa kali melayangkan protes, baru-baru ini pihak Djarum mengatakan akan menghentikan  program pencarian bakat pemain bulu tangkis yang sudah digelar sejak tahun 2006 silam.