Resmi! Bos Startup Ini Mundur Karena Paksaan Investor Utama, yakni . . . .
Bos WeWork, Adam Neumann sepakat untuk melepas kursi jabatannya dan menyerahkan kontrol suara mayoritas setelah SoftBank Group Corp dan pemegang saham lainnya menyalahkan dia atas jatuhnya perkiraan valuasi startup itu.
Keputusan itu diambil pasca We Company menunda penawaran umum perdana karena respon calon investor publik tak begitu baik. Selain karena masalah kerugian, dominasi kekuatan Neumann pun menjadi hal yang dipermasalahkan. Padahal, SoftBank berharap IPO We Company dapat meningkatkan kekayaannya.
"Dalam beberapa minggu terakhir, pengawasan terhadap saya jadi gangguan yang signifikan (bagi WeWork), saya telah memutuskan, langkah terbaik adalah mundurnya saya sebagai kepala eksekutif," jelas Neumann, dikutip dari Reuters, Rabu (25/9/2019).
Baca Juga: Bos SoftBank Paksa CEO WeWork Mengundurkan Diri
Kemarin (24/9/2019), Neumann bertemu dengan tujuh anggota dewan Company untuk mendiskusikan rencananya untuk meninggalkan kursi panas bos eksekutif WeWork.
Untuk mengisi kekosongan kursi itu, perusahaan telah menunjuk dua eksekutifnya. "Chief Financial Officer We Company, Artie Minson dan Wakil Ketua Perusahaan, Sebastian Gunningham akan menjadi co-chief executive," tulis perusahaan dalam keterangannya.
Minson, mantan kepala keuangan Time Warner Cable yang bergabung dengan We Company pada 2015 akan mengawasi keuangan, hukum, sumber daya manusia, real estat, dan komunikasi publik. Sementara, Gunningham sang mantan eksekutif di Amazon.com Inc (AMZN.O), Apple Inc (AAPL.O) dan Oracle Corp (ORCL.N) akan bertanggung jawab atas produk, desain, pengembangan, penjualan, tim pemasaran, teknologi dan regional.
"Ssetiap keputusan akan dibuat dengan analisis yang kuat, selalu mengingat kepentingan jangka panjang dan performa bisnis perusahaan," tulis Minson dan Gunningham dalam memo internal perusahaan yang dilihat oleh Reuters.
Neumann juga setuju untuk mengurangi kekuatan sahamnya dan kehilangan kontrol suara mayoritas. Setiap sahamnya sekarang akan memiliki hak suara yang sama dengan tiga saham biasa We Company.
We Company mengatakan pihaknya sedang mengevaluasi waktu yang tepat untuk IPO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: