Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Aksi demonstrasi di Jakarta masih akan berlanjut pada hari ini, Selasa (01/10/2019), bertepatan dengan pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024. Adapun demonstrasi tersebut sudah berlangsung beberapa hari ke belakang dan bahkan massa aksi kini meluas tidak hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi juga para pelajar kelas menengah.
Aksi penyampaian pendapat yang beberapa kali berakhir ricuh berdampak pada banyak hal, termasuk juga aktivitas perekonomian dan investasi Tanah Air. Misalnya saja, di pasar bursa, investor terpantau aktif melakukan aksi jual dengan bukuan net sell senilai Rp1,11 triliun dalam sepekan terakhir yang kemudian berujung pada lesunya IHSG.
Baca Juga: Trump Harus Damai dengan China Sebelum Pemilu AS, Kalau Tidak. . . .
Tak sampai di situ, nilai tukar rupiah pun ikut terkena getahnya. Dalam sepekan terakhir, rupiah bergerak tertekan dengan akumulasi depresiasi terhadap dolar AS sebesar 0,61%. Sebetulnya, pada perdagangan spot pagi tadi, rupiah mampu menguat 0,11% ke level Rp14.175 per dolar AS.
Baca Juga: Yah! Gerak Rupiah Makin Jauh dari Harapan!
Namun, penguatan tersebut tak bertahan lama. Kini, rupiah kembali tumbang di hadapan dolar AS. Meski tipis, rupiah terkoreksi 0,04% ke level Rp14.200 per dolar AS. Padahal, mayoritas mata uang Asia saat ini tengah kompak menekan mata uang Paman Sam itu, yakni yuan, dolar Hongkong, won, dan dolar Taiwan.
Kemudian, performa rupiah di kandang sendiri, Asia, pun tak begitu baik. Sebab, meski unggul terhadap yen (0,13%), dolar Singapura (0,15%), baht (0,17%), dan ringgit (0,24%), rupiah masih tertekan di hadapan won (-0,08%), dolar Hongkong (-0,06%), yuan (-0,05%), dan dolar Taiwan (-0,02%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
