Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Operasi Tempur Skala Besar di Suriah Berakhir, Putin: Penyelesaian Politik

Operasi Tempur Skala Besar di Suriah Berakhir, Putin: Penyelesaian Politik Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Moskow -

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengonfirmasi bahwa operasi tempur skala besar di Suriah telah berakhir. Putin menekankan pentingnya penyelesaian politik untuk menyelesaikan krisis di negara itu.

"Memang, operasi tempur skala besar telah berakhir tetapi tidak mungkin untuk mencapai solusi akhir melalui kegiatan militer, apa pun hasil yang mereka dapat hasilkan. Jadi, hari ini saatnya untuk penyelesaian politik dan inilah yang terus kami lakukan," katanya sebagaimana dilansir Asharq Al-Awsat.

Konfirmasi itu disampaikan Putin di sesi pleno terakhir dari pertemuan ke-16 dari Valdai International Discussion Club, di Moskow pada Kamis (3/10/2019). Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah kepala negara termasuk Raja Yordania Abdullah II Ibn Al Hussein, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Baca Juga: Putin Puji Sikap Berani Trump untuk Berdialog Langsung dengan Jong-un

Dia mengatakan sebagian besar wilayah Suriah telah dibebaskan dari teroris dalam beberapa tahun terakhir dan tingkat kekerasan di negara itu telah menurun secara drastis. Putin menambahkan bahwa Rusia telah melakukan banyak hal untuk membentuk komite konstitusi di Suriah.

Sementara itu, secara terpisah, ketegangan kembali terjadi antara Washington dan Ankara mengenai pembentukan zona aman di timur laut Suriah dan kemungkinan bahwa Ankara melancarkan operasi militer di timur Sungai Eufrat.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak tulus dalam bekerja sama di wilayah timur laut Suriah.

“Kami pikir proses berkelanjutan dengan Amerika Serikat ini tidak akan membawa kami ke titik yang kami inginkan. Informasi yang berasal dari lapangan membuktikan ini,” kata Cavusoglu kepada televisi Turki pada Rabu.

Dia menambahkan bahwa negaranya harus mengambil langkah-langkah untuk membersihkan organisasi teroris dari wilayah itu dan mengembalikan pengungsi ke sana.

Wall Street Journal, mengutip sumber AS melaporkan pada Kamis mengatakan bahwa para pejabat AS semakin khawatir bahwa Turki akan segera melakukan serangan besar ke utara Suriah dan memicu bentrokan dengan pejuang Kurdi yang didukung AS.

Tindakan itu kemungkinan akan mendorong Washington untuk memindahkan pasukan AS dari Suriah untuk menghindari konflik.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: