Seorang pembeli menunjukkan uang Dolar Amerika Serikat yang ditukarnya di gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Senin (15/7/2019). Nilai tukar (kurs) Dolar Amerika Serikat melemah terhadap Rupiah menjadi Rp13.920 per Dolar Amerika Serikat dari sebelumnya Rp14.008 per Dolar Amerika Serikat. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Nilai tukar rupiah semakin menjadi yang terdepan pada perdagangan spot Kamis siang. Meski kini hanya terapresiasi 0,04% ke level Rp14.164 per dolar AS, perlahan namun pasti, rupiah terus membuat mata uang Paman Sam jauh tertinggal di belakang.
Bukan hanya itu, rupiah pun semakin memperkuat eksistensinya sebagai salah satu mata uang terbaik di dunia setelah unggul terhadap euro (0,04%) dan poundsterling (0,23%). Hanya saja, rupiah masih tertinggal cukup jauh oleh dolar Australia sebesar -0,34%.
Baca Juga: Come On, Rupiah! Come On!
Baca Juga: Beuh! Saham ABBA Melesat, Efek Bung Erick Thohir Bakal Jadi. . . .
Di Asia pun, rupiah hanya terkoreksi tipis di hadapan dolar Singapura (-0,09%) dan dolar Singapura (-0,03%). Dengan begitu, rupiah kini resmi menyandang status sebagai mata uang terbaik ketiga di Benua Kuning. Rupiah mampu unggul di hadapan won (0,17%), yuan (0,10%), dolar Hongkong (0,06%), yen (0,03%), dan baht (0,02%).
Sementara rupiah tengah berjaya, dolar AS justru masih merana. Mata uang Paman Sam itu digempur oleh hampir semua mata uang dunia, di mana pasukan terbanyak datang dari Asia. Beberapa mata uang Asia yang membuat dolar AS tertekan, yakni dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, yen, dan rupiah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
