Berbagai pengembangan yang dilakukan Angkasa Pura II (Persero) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berhasil membawa Soekarno-Hatta meraih berbagai penghargaan kelas dunia di antaranya adalah The World’s Most Improved Airport 2017 dari Skytrax.
Bandara Soekarno-Hatta juga berhasil masuk sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia pada 2017 dan 2018.
President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan prestasi Soekarno-Hatta tidak lepas dari dukungan pemerintah.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah dalam pengembangan Soekarno-Hatta sehingga dapat menjadi kebanggaan masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: Gandeng Kemenhub dalam Kelola Bandara Sentani, Angkasa Pura I Suntik Dana Rp500 Miliar
“Angkasa Pura II juga sangat berterima kasih dan mengapreasiasi jajaran pemerintahan Kabinet Kerja Jilid I yang turut mendukung dan bersama-sama kami dalam upaya mengembangkan konektivitas transportasi udara dan meningkatkan pelayanan di bandara-bandara,” ujar Muhammad Awaluddin.
Selain pengembangan Soekarno-Hatta, Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura II juga berkoordinasi terkait pengelolaan 4 bandara.
Adapun Kemenhub menyerahkan pengelolaan 4 bandara ke Angkasa Pura II yakni Tjilik Riwut (Palangkaraya), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Radin Inten II (Lampung) dan Fatmawati Soekarno (Bengkulu).
“Keprofesionalitasan harus ditunjukkan karena di sini kita bisa menunjukkan kepada khalayak bahwa proses yang diminta oleh Pak Presiden ini tepat dan mendatangkan kemanfaatan,” jelas Menhub pada 13 Oktober 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto