Api Melahap Proyek Terbesar di Selandia Baru, Sebabkan Ratusan Orang Dievakuasi

Kebakaran besar terjadi di pusat konvensi yang tengah dibangun di Kota Auckland, Selandia Baru. Petugas pemadam kebakaran setempat berjuang memadamkan api yang melahap bagian atap bangunan yang menjadi proyek terbesar saat ini di negara tersebut.

Adalah gedung SkyCity Convention Centre, sebuah bangunan yang berdiri di dekat menara SkyCity yang ikonik di pusat Kota Auckland. Kebakaran terjadi pada Selasa (22/10/2019) pagi waktu setempat. Sebuah video yang direkam seorang saksi yang kemudian mengunggahnya ke media sosial menunjukkan api dan asap hitam mengepul dari atap gedung itu.

"Sekitar 23 truk pemadam kebakaran dari seluruh Auckland yang lebih besar merespons kebakaran tersebut," kata Fire and Emergency New Zealand dalam sebuah pernyataan, setelah menerima beberapa panggilan untuk melaporkan kebakaran seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Pelaku Kriminal di Selandia Baru Punya Gaya Rambut yang Unik, Polisi Hapus Unggahan di Medsos

Tidak ada komentar segera tentang apakah ada yang terluka atau terjebak di pusat konvensi.

Laporan media setempat menyatakan ratusan orang, termasuk pekerja konstruksi, dievakuasi dari lokasi sekitar kebakaran. Lalu lintas macet di pusat Auckland, dan orang-orang diminta untuk tetap berada di luar kawasan bisnis kota.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka membantu Fire and Emergency NZ dengan penjagaan dan evakuasi pekerja di daerah terdekat.

“Api benar-benar melahap bangunan. Orang-orang dapat melihatnya di atap,” kata Walikota Auckland Phil Goff dalam sebuah Tweet.

Dengan luas lantai lebih dari 85.000 meter persegi, SkyCity Convention Centre NZ yang bernilai USD703 juta dianggap sebagai proyek pembangunan terbesar yang sedang berlangsung di Selandia Baru.

Dimiliki oleh operator kasino Selandia Baru SkyCity Entertainment Group proyek ini terganggu oleh penundaan. Kontraktor terbesar di Selandia Baru, Fletcher Building adalah pihak yang diberi kepercayaan membangun pusat konvensi tersebut.