Man United Incar Thomas Muller, Manajemen Bayern Bilang. . .

Direktur Olahraga Bayern Munchen, Hasan Salihamidzic, mengomentari perihal rumor ketertarikan Manchester United kepada salah satu pemain andalan timnya, yakni Thomas Muller. Salihamidzic menegaskan bahwa pihak Bayern tak memiliki niat untuk melepas Muller saat ini.

Diketahui, Muller saat ini berstatus sebagai salah satu pemain andalan Bayern. Bahkan banyak yang percaya bahwa Muller bakal menjadi legenda Bayern dengan menyudahi kariernya di Allianz Arena –markas Bayern.

Baca Juga: Sebelum Gabung PSG, Mauro Icardi Hampir Merapat ke Klub Ini

Namun demikian dalam dua musim terakhir, perjalanan karier Muller bersama Bayern memang tidak begitu lancar. Bahkan pemain berusia 30 tahun tersebut kini mulai kehilangan tempatnya dari skuad utama Bayern.

Pada musim 2019-2020, Muller baru mendapatkan kesempatan bermain oleh Niko Kovac –pelatih Bayern– sebanyak 13, yang sebagian besar dimulainya dari bangku cadangan. Situasi tersebutlah yang membuat Muller merasa frustasi.

Situasi itu yang coba dimanfaatkan Manchester United untuk bisa memboyong Muller pada jendela transfer musim dingin 2020. Terlebih, Man United sendiri memang butuh tambahan amunisi untuk menyelesaikan masalah di lini depan mereka.

Namun demikian usaha Man United untuk bisa memboyong penyerang berusia 30 tahun tersebut dari Bayern nampaknya takkan mudah. Terlebih Bayern melalui Salihamidzic menegaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk melepas Muller ke klub manapun dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Incar Lautaro Martinez, Man United Siap Bersaing dengan Barcelona

“Terdapat dua pemain kami yang absen panjang, dan Anda (para media) mencoba untuk meyakinkan kami untuk melepas salah satu pemain ke klub lain pada Januari nanti?” jelas Salihamidzic, seperti dilaporkan oleh Kicker, Selasa (29/10/2019).

“Ini merupakan cerita novel yang terus Anda karang. Kami tidak berpikir melepas para pemain kami, tapi malah ingin mencari pemain yang bisa membuat tim terus tampil oke dan melaju kencang,” tutup pria berkebangsaan Bosnia & Harzegovina tersebut.