Clarissa Perempuan Pejuang Nabung, Berhemat 9 Bulan demi Menikah, Begini Kisah Inspiratifnya
Jagat media sosial tengah ramai membahas sebuah utas dari akun Twitter @Clarrisca. Bukan karena hal kontroversi yang terjadi, tetapi karena kisah inspiratif yang dia bagikan.
Warganet menilai perjuangannya untuk bisa menikah, patut dijadikan insipirasi bagi orang lain. Sebab ia dan sang suami berhasil membuktikan dengan menabung bersama, mereka bisa menggelar pernikahan yang istimewa. Itu juga yang membuatnya kini disebut sebagai 'Pejuang Nabung'.
Dalam Twitternya, Clarissa pun mencoba menjelaskan berapa pengeluaran yang dia habiskan untuk pernikahannya. Diterangkan juga di sana, si pejuang nabung ini secara total mengeluarkan uang sebanyak Rp80 jutaan untuk pernikahannya dengan sang suami.
Baca Juga: Viral Video Penumpang KRL 'Terpisah' dari Tasnya, Netizen: Akhirnya Dipertemukan Kembali, Mbak
Melansir dari Okezone, segini total pengeluaran Clarissa untuk acara pernikahan yang digelar di Bogor, Jawa Barat, tersebut, berikut ulasan lengkapnya.
Clarissa lebih memilih tempat di sebuah venue, karena menurutnya jika mengadakan pernikahan di rumah, akan banyak tamu yang hadir dan memengaruhi pengeluaran katering. Makanya ia pilih club house sebagai tempat pernikahan. Clarissa menjelaskan, venue tersebut sudah ia booking setahun yang lalu seharga Rp4 jutaan.
Kemudian, yang tak kalah penting dari pesta pernikahan ialah wedding organizer (WO) dan vendor lainnya yang terlibat. Untuk urusan ini, Clarissa cukup beruntung karena WO yang ia dapati menawarkan paket lengkap, termasuk di dalamnya MC, katering, band akustik, make up, dokumentasi.
Clarissa juga menyewa baju akad pengantin, baju resepsi pengantin, baju 2 ibu, baju 2 bapak, dan 4 kostum untuk pagar ayu, semuanya di angka Rp70,5 jutaan untuk 600 pax.
Sementara untuk katering, harga per porsi yang diambil Clarissa ialah Rp55 ribu. Dengan harga segitu, baginya rasa dari makanan sudah sangat enak dan ada lebihan yang kemudian ia bawa pulang.
Clarissa juga memberi saran, untuk jumlah katering yang dipesan, jangan Anda menghitung dari jumlah undangannya, tapi hitung setiap detil orang yang bakal hadir. Ingat, jangan sampai tamu Anda tak makan di acara pernikahan, ya.
Selanjutnya, item pernikahan yang cukup penting ialah mas kawin. Untuk yang satu ini, Clarissa menggabungkan mas kawin dengan cincin lamaran sebelumnya. Di acara lamaran, suaminya itu membawa cincin 5 gram dengan estimasi harga Rp2,5 juta.
Nah, di momen akad nikah, suaminya ternyata membelikan lagi ia cincin 5 gram, jadi, mas kawin Clarissa adalah emas 10 gram dengan estimasi harga Rp5 juta.
Tapi, pernikahan tidak lengkap tanpa seserahan. Nah, untuk yang satu ini, Clarissa pun memilih mendekorasi sendiri boks seserahan, dia pakai lima boks yang harga belinya itu Rp200 ribu. Ada kotak cincin juga seharga Rp30 ribu. So, apa saja seserahannya?
Clarissa menuturkan, untuk seserahan, suaminya bawa tas seharga Rp350 ribu, sepatu heels Rp350 ribu, baju tidur satu set dan kimono seharga Rp200 ribuan, makeup Rp600 ribu, dan peralatan mandi Rp450 ribu.
Jika melihat harga barang yang dijadikan seserahan, Anda mungkin akan membayangkan barang-barang tersebut terlalu murah. Tapi, Clarissa melihatnya dari sisi yang lain.
"Aku kasihan sama suami, lagipula setelah menikah aku dan suami aku bakal jalani hidup bersama dan suami aku bakal biayain keperluan aku. Jadi, ya, untuk seserahan, secukupnya saja," kata Clarissa di Twitter.
Menariknya, seserahan yang dibawa di acara pernikahan Clarissa juga ia buat sendiri. Ia menggunakan bunga yang ada di rumahnya sendiri untuk mempercantik seserahan tersebut.
Hal penting lainnya adalah undangan. Clarissa pun menunjukan kemampuan kreativitasnya. Dia tak menggunakan jasa pembuat undangan, melainkan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh di ponselnya. Ini juga membuat dirinya lebih leluasa menentukan desain undangan pernikahan.
Dia pun mencetak undangan tersebut di sebuah gang di kawasan Bogor. Untuk budget print 250 undangan, Clarissa mengeluarkan uang Rp1,75 juta yang harusnya Rp2 juta karena mendapat diskon khusus, artinya untuk undangan dia hanya menghabiskan Rp7 ribu per lembar.
Beruntungnya, untuk cinderamata Clarissa mendapat sumbangan dari ibunya sendiri. Ini karena sang ibu merasa begitu bahagia karena Clarissa akhirnya menikah dan tentu dia tak bisa menolak rezeki tersebut.
Di akhir cuitan, Clarissa memberi keterangan, jika budget pernikahan Anda Rp100 juta, tidak perlu dihabiskan seluruhnya. Uang sisa tersebut, bisa digunakan untuk keperluan lain, seperti Clarissa, berbulan madu ke Korea Selatan dengan uang sisa budget nikahnya yang dia dapat dari usaha menabung.
Ya, kembali ke permasalahan utama yaitu 'pejuang nabung'. Clarissa berhasil diwawancarai langsung untuk menjelaskan bagaimana dirinya mampu mengumpulkan uang tersebut dan hal apa yang akhirnya dipertaruhkan agar bisa mencapai angka tabungan yang diharapkan.
Menurut Clarissa, hal pertama yang dia pertaruhkan adalah tidak ada jajan malam minggu. Ya, karena hubungan jarak jauh (LDR) di antara ia dan suaminya itu, membuat mereka tak ada uang jajan malam minggu. Alhasil, bisa masuk ke tabungan menikah dananya.
"Jadi, kalau tiap minggu kencan anggep aja makan dan nonton ke mal berdua, ambil minimalnya makan berdua Rp100 ribu, nonton berdua Rp100 ribu," paparnya melalui pesan pribadi Twitter, Rabu (6/11/2019).
"Anggap nonton sebulan sekali, jadi cuma pergi makan saja, walaupun ada temenku yang kencan sebulan bisa nonton di bioskop berkali kali, berarti sebulan Rp500 ribu, dikali 1 tahun Rp6 juta, uang segitu bisa sewa venue pernikahan," tambah dia.
Menurutnya, dengan penghematan tersebut dalam sebulan mereka dapat menabung Rp5 jutaan. Dengan jumlah tersebut dan dalam durasi 9 bulan dimulai dari Januari 2018 hingga Oktober 2018, Clarissa bisa mengumpulkan dana pernikahannya. "Jadi, yang nabung banyak suami aku," singkat Clarissa.
Ada fakta menarik saat mewawancarai Clarissa. Ia menjelaskan kalau kisah cintanya cukup aneh bahkan banyak teman-temannya juga yang tak percaya hal itu benar terjadi.
Clarissa menjelaskan, ia bertemu suaminya itu hanya sekali, tepat sebelum suaminya pergi ke Muscat, Oman. Momen itu juga yang kemudian menjadi awal kepercayaan terbangun. Clarissa memang sudah kenal pria yang kini jadi suaminya itu, tapi, ya, sebatas tahu saja.
Pertemuan pertama itu juga yang malah membuat dirinya menaruh kepercayaan pada Fathi. Selama LDR, cinta di antara mereka malah terbangun. Sampai akhirnya di Juni 2017, Clarissa merasa hubungan dia dengan Fathi semakin serius. Sampai akhirnya pada Februari 2018, Fathi pulang ke Indonesia dan melangsungkan lamaran.
"Jadi, aku LDR Bogor-Muscat. Ketemuan baru pertama kali di saat Fathi mau pergi ke Muscat, sudah setelah itu kita komunikasi jarak jauh. Ketemu lagi sama Fathi pas dia pulang dan melamar aku," ungkap Clarissa.
Hubungan Clarissa dan Fathi yang seperti itu pun membuat teman-teman dengan Clarissa tak percaya. Bagaimana bisa cinta terbangun tanpa durasi pertemuan yang intens. Tapi, begitulah yang dialami si pejuang nabung dan suaminya.
Karena banyak yang minta di buat thread rinciannya, here you go pejuang nabung buat menikah ????
— Clarissa Pratiwi (@Clarissca) November 4, 2019
A thread of : https://t.co/XBPNgOgs9O
"Aneh, ya? Teman-teman juga ada yang bilang aneh, tapi nggak tau, ngga ngerti waktu itu bisa sama-sama seyakin itu. Sebelum nikah banyak banget yang bilang “Yakin???” “Ko aneh???” But want to know what we did to temen-temen yang bilang gitu? We invited them to our wedding," tambahnya.
So, butuh perjuangan panjang sampai akhirnya si pejuang nabung bisa berlabuh di pelaminan dengan pangeran pilihannya. Hubungan yang cukup unik itu ternyata tak melunturkan cinta Clarissa pada Fathi. Jarak bukan penghalang untuk mereka berdua menyatu. Selamanya.
Kisah Clarissa ini tentu bisa jadi inspirasi untuk pasangan di luar sana yang mau menabung bersama dengan pasangannya. Niat Clarissa si pejuang nabung jelas, ia tak mau membebani suaminya seorang diri pun juga tidak ingin memaksakan kehendak sampai akhirnya ngutang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: