Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wishnutama: Police Movie Festival Salah Satu Cara Terbaik Kirim Pesan Melalui Karya

Wishnutama: Police Movie Festival Salah Satu Cara Terbaik Kirim Pesan Melalui Karya Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Jakarta -

Police Movie Festival hadir untuk keenam kalinya. Tahun ini, ajang penghargaan bagi sineas, khususnya film pendek dan animasi ini berbeda dari tahun sebelumnya. Festival berlangsung lebih semarak. Hal ini terbukti ada 386 sineas dan animator dari seluruh penjuru Tanah Air yang memeriahkan festival film terbesar di Kepolisian Republik Indonesia ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengapresiasi gelaran Police Movie Festival 2019. Menurutnya penghargaan tersebut menjadi salah satu cara terbaik mengirim pesan melalui karya.

“Ini pertama kalinya saya memberikan sambutan secara resmi sejak menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebelumnya saya cuma diundang dan hanya menjadi peserta, tapi di sini saya bersedia untuk memberi sambutan karena ini adalah basic saya di dunia hiburan,” kata Wishnutama.

Baca Juga: Diyakini Bisa Majukan Wisata Indonesia, Duet Wishnutama-Angela Diminta Serius

“Saya apresiasi tinggi lomba Police Movie Festival 2019 ini karena ini cara terbaik memberikan pesan melalui karya,” sambungnya.

Hadir dalam acara tersebut Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto yang membuka malam puncak Police movie Festival ke-6, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal sebagai penyelenggara acara, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Karo Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Budi Setiawan, Karo PID Divisi Humas Polri Brigjen Syahardiantono dan para pejabat utama Divisi Humas Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan acara ini sebagai bentuk sinergi kepolisian dengan dunia film Tanah Air serta masyarakat demi membangun situasi dan stabilitas keamanan di masyarakat di era teknologi.

"Dirancang oleh putra bangsa untuk film pendek dan film animasi, jadi mengajak kita untuk mau nonton dan adanya ajakan untuk cerita positif untuk ke depan menyongsong era teknologi cukup tinggi. Banyak nilai positifnya," ujar dia.

Sementara, AKP Hasby Ristama S.H, S.I.K, M.H selaku Ketua PMF ke-6 melihat tahun ini semakin banyak peserta yang berkualitas dan diharapkan bagus untuk ekonomi kreatif. Nantinya para pemenang juga akan didaftarkan ke event Internasional, mendapatkan beasiswa dari SSR dan mendapat pelatihan film dari Rumah Produksi MD Pictures.

"Panitia Police Movie festival juga di undang ke Tokyo Internasional Film Festival untuk bisa hadir dan bisa branchmarking sebagai tantangan buat kita karena kita ingin go internasional," jelas Hasby.

Sementara, puncak acara Police Movie Festival ke-6 ini memilih 10 nominasi film pendek dan 10 nominasi film animasi terbaik untuk menjadi pemenang. Pada acara yang berlangsung di Jakarta Theater, Sarinah, Jakarta, kamis, (7/11/2019) malam, terpilih juara 1 kategori film animasi diraih Reisal Prabaya dengan film "Strong", juara 2 Candra Hadi Suparman dengan film "Unlikely Friendship", dan M Fachmy Alrasyid dengan film "Teror" di posisi ketiga.

Untuk kategori film pendek, dimenangkan Jane Chrisdiyanti dengan film "Cikal", ditempat kedua diraih Suwanda dengan film "Tersembunyi", Darius Manihuruk dengan film "Dibalik Tameng" menempati urutan 3. Selain mendapat penghargaan langsung dari Wakapolri, para pemenang juga mendapatkan hadiah uang tunai dengan jumlah total Rp150juta. Para pemenang ini telah dinilai oleh juri yang berkompeten dibidangnya, seperti Monty Tiwa, Chicco Jerikho, Prilly Latuconsina, dan Wahyu Aditya.

"Penilaian mulai dari kesesuaian cerita, teknik sinematografi dan editing. Banyak yang kita nilai, animasi dan non animasi. Menurut saya pribadi makin membanggakan secara kualitas dan kontribusi. Imajinasi dan kreativitasnya liar," kata Wahyu Aditya dalam kesempatan yang sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Shelma Rachmahyanti
Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: