PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk dan Sinopec menandatangani perjanjian jual beli LNG di China untuk tahun 2020. Perjanjian ini menandai milestone penting bagi PGN memainkan perannya secara global sebagai sub-holding gas Indonesia.
"PGN tidak akan berhenti untuk melayani kebutuhan energi dalam bentuk komoditas semata. Kami sudah meninjau kesempatan untuk mengambil peran dan mengembangkan infrastruktur gas dan LNG sepanjang rantai nilai, mulai dari kepemilikan bidang likuifaksi, regasifikasi, kapal, regenerasi energi atau transmisi infrastruktur, saluran pipa, dan fasilitas gas kota," ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Muktar, dalam sambutannya, Senin (11/11/19).
Baca Juga: Pak Jokowi Bertitah, Saham PGN Raup Ratusan Miliar Rupiah dari Investor!
Syahrial mengatakan bahwa China merupakan negara dengan potensi besar dengan beragam peluang bisnis yang bisa dijelajahi. Berdasarkan kebutuhan energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di China, impor energi tidak dapat terelakkan. China membutuhkan sumber energi global untuk mengisi kesenjangan antara produksi energi dengan konsumsi yang meningkat. Kondisi ini menjadi hal yang tepat dengan PGN dapat membantu penjualan protofolio LNG yang dimiliki Pertamina dan menjalankan peran PGN sebagai sub-holding gas.
Syahrial mengatakan bahwa PGN sangat antusias membangun kerja sama dengan Sinopec. Menurutnya, Sinopec adalah salah satu perusahaan energi terbesar di China.
"Harapannya, kami bisa mengeksplorasi potensi penjualan LNG dan pengembangan infrastruktur LNG secara lebih jauh dengan kesempatan ini, dari mulai terminal, skala-skala kecil, bungker, dan sebagainya. Kami sangat berterima kasih kepada Sinopec atas sambutannya yang penuh keramahan dan kami juga berharap, kami bisa menyambut Sinopec dengan cara yang sama di Indonesia," ungkap Syahrial.
Sejalan dengan upaya memperluas layanan dan portofolio di tingkat global dan untuk menjaga ketahanan energi nasional khususnya dalam melayani kebutuhan gas bumi domestik bagi seluruh sektor, saat ini PGN Grup telah menyediakan gas atau LNG pada berbagai pasar. LNG tersebut tidak hanya sebagai energi dan industri, tetapi juga untuk komersial, ritel, dan rumah tangga.
Sebagai salah satu upaya layanan terbaik untuk pelanggan agar gas bumi tetap dapat teralirkan 24/7, dengan risiko-risiko di sumur gas dan gangguan- gangguan teknis yang ada selama ini, dengan fasilitas FSRU yang dimiliki, PGN terus menjaga kontinuitas layanan dengan berbasis LNG termasuk sejak dua tahun yang lalu, PGN juga sudah menginisiasi bisnis gas dan LNG secara global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum