Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Modal Kerja, PNM Terbitkan Obligasi Rp1.35 T, dengan Bunga...

Perkuat Modal Kerja, PNM Terbitkan Obligasi Rp1.35 T, dengan Bunga... Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM kembali menerbitkan obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2019 Rp1.35 triliun yang terdiri atas 2 seri. Penerbitan obligasi berkelanjutan ini bertepatan dengan keputusan PT PEFINDO menaikkan peringkat PNM pada 23 Oktober 2019 dari idA menjadi idA+ (Single A Plus; Stable Outlook).

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan penerbitan obligasi ini terdiri dari dua seri, yaitu Seri A, bertenor tiga tahun ditawarkan Rp586 miliar dengan kupon 8,40% per tahun. Sedangkan, Seri B, bertenor 5 tahun ditawarkan Rp763 miliar dengan kupon 8,75%.

"Dana yang diperoleh dari hasil penawaran obligasi ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja PNM yang akan disalurkan untuk pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Baca Juga: Teken Kerja Sama dengan PIP, PNM Akan Salurkan Rp2,35 T untuk UMi

Baca Juga: PTPP Tawarkan Bunga Obligasi Hingga 8% Lebih

Selain itu, PNM menunjuk oleh PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi obligasi.

Lebih lanjut, terkait kenaikkan peringkat idA, menurut ARM sapaan akrabnya, mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.

Sambungnya, tanda (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

"Kenaikan peringkat ini akan membawa dampak bagi PT PNM (Persero). Selain perusahaan lebih dipercaya, juga dapat memberikan iklim positif investasi ke PNM." tukasnya.

Sekedar informasi, posisi PNM Mekaar per 9 November 2019, telah menyalurkan Rp15,4 triliun untuk nasabah Mekaar 5.710.745. Dengan jumlah akumulasi penyaluran sebesar Rp29,7 Triliun dan outstanding Rp10,1 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: