Lahan kosong di Jabodetabek semakin lama semakin berkurang. Hal ini berdampak pada langkanya lahan untuk hunian yang menyebabkan sangat mahalnya harga hunian.
Survei menunjukkan, sebagian besar backlog hunian adalah dari kalangan milenial. 61% dari mereka belum memiliki aset properti dan 69% bahkan tidak memiliki strategi untuk berinvestasi. Milenial malah lengah dengan pola konsumtif tingginya.
Budi Suanda, Direktur Realti PP Urban menyatakan sejak diluncurkan pada 2018, kinerja pemasaran Urban Town semakin menunjukan performa yang impresif. “Tower ini mengalami peningkatan harga jual yang signifikan dalam waktu singkat. Sehingga sangat menguntungkan untuk investasi,” ujar Budi, Sabtu (16/11/2019).
Baca Juga: Curhatan Menyentuh Kala Pemadaman Listrik di Jabodetabek
Di sisi lain, generasi milenial justru terbiasa menyewa hunian tempat tinggal dibanding memiliki hunian mereka sendiri, Berkembangnya sistem house rent menjadi alasan terbesar milenial untuk menetap di daerah pusat kota yang dekat dengan perkantoran. Padahal, kenaikan harga sewa nantinya akan melampaui kapasitas milenial dalam membayar sewa.
Tergerak dengan kondisi tersebut, PP Urban dengan produknya yaitu Urban Town hadir memberikan jawaban dengan memperkenalkan konsep apartemen pro milenial dengan tagline "Quality Affordable Living. Urban Town merupakan kawasan hunian vertikal terpadu yang dikembangkan di kawasan penyangga Ibukota, pusat bisnis dan industri.
Urban Town terkoneksi dengan sarana transportasi massal termasuk KRL yang anti macet. Dengan fasilitas innovative Urban Bizhub, akan sangat menunjang potensi milenial atas digital entrepreneurship. Sehingga berpotensi akan meningkatkan kemampuan ekonomi milenial.
Fasilitas inovatif lainnya yaitu Urban Edukids. Fasilitas ini akan membantu pasangan milenial mendidik generasi berikutnya secara lebih baik dan membuat Kawasan Urban Town jadi lebih children friendly Produk Urban Town telah dirancang dengan sangat matang untuk memiliki tingkat keterjangkauan yang sangat tinggi.
Urban Town Serpong yang mengusung konsep easy-living, terletak di lokasi strategis yakni di Jalan Raya Bukit Sarua, Serpong. Produk berkualitas dengan fasilitas lengkap ini ditawarkan dengan harga paling terjangkau, yakni mulai dari Rp 190 jutaan. Urban Tower yang merupakan tower pertama Urban Town Serpong telah selesai, dan unit yang tersisa sudah hampir habis.
Untuk tower kedua, Millenia Tower, akan segera topping-off pada bulan Desember 2019 dan direncanakan rampung pada akhir tahun 2020. Dengan promo free DP, free akad, dan cicilan KPA hanya 900rb-an/bln untuk masa satu tahun, membuat produk ini menjadi hunian vertical berkualitas paling terjangkau dan pasti dapat dimiliki bagi karyawan milenial muda terutama di Jakarta.
Produk masterpiece Urban Town adalah Sudimara Forestwalk. Produk berkonsep hunian Eksklusif di tengah kesejukan hutam alami dan anti polusi ini berada di daerah premium Bintaro yaitu di Jalan Jombang Raya. Hunian ini sangat dekat dengan Sta. KRL Sudimara (800 m), Sta. KRL Jurang Mangu (1800 m), dan pintu tol Pondok Aren (2000 m).
Hunian dengan HGB murni ini dipasarkan dengan harga Rp290 jutaan. Dengan promo cicilan 1,4jt-an/bln untuk masa dua tahun pertama. DP yang disubsidi dan dapat dicicil serta free akad, akan membuat para karyawan milenial muda eksekutif yang masih nge-kost di Jakarta mampu untuk memiliki hunian Eksklusif paling bernilai. Dengan diskon harga pasar lebih 30%, tentu berpotensi menghasilkan ROl yang sangat menjanjikan untuk investasi.
Peluang memiliki properti hunian sekaligus investasi menguntungkan diberikan Urban Town kepada milenial pada IPEX 2019 yang diadakan di JCC selama seminggu hingga 24 November 2019. Urban Town telah dan terus berusaha agar milenial semakin mampu untuk memiliki hunian keren yang sesuai karakter milenial serta sangat menguntungkan sebagai instrument investasi masa depan.
“Kami ingin kreasi kami dapat membuat para milenial #PastiHappy memiliki aset properti hasil sumbangsih kami untuk negri," tambah Budi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: