Kredit Foto: Istimewa
Di tengah dinamika industri properti dan pengelolaan aset yang kian kompetitif, PT Karya Permata Inovasi Indonesia Tbk (KPII) selaku pemegang saham pengendali PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA), kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat fondasi bisnisnya.
Melalui akuisisi saham PT Permata Prima Inovasi di PT Permata Citra Inovasi (PCI), KPII menegaskan arah transformasi sebagai investment holding yang fokus mengembangkan sektor properti pendukung berprospek jangka panjang. Seremoni penandatanganan akuisisi berlangsung di Hotel Mercure Jakarta TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2025).
Seremoni akuisisi saham ini dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris dari kedua perusahaan. Dari pihak KPII hadir Direktur Utama Adam Bilfaqih, Direktur Bayu Setiawan, serta Komisaris Tjandra Tjokrodiponto. Sementara dari pihak PCI hadir Direktur Septian Pratama dan Komisaris Agus Pahrudin. Seluruh proses akuisisi telah melalui tahapan due diligence dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Aksi korporasi ini menjadi langkah strategis KPII dalam memperluas portofolio investasinya sebagai investment holding, khususnya pada sektor properti pendukung yang memiliki prospek pertumbuhan berkelanjutan. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi perseroan di tengah dinamika industri properti dan pengelolaan aset yang semakin kompetitif.
Direktur PT Karya Permata Inovasi Indonesia Tbk (KPII), Bayu Setiawan, menyampaikan bahwa akuisisi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perseroan dalam memperkuat ekosistem bisnis properti.
“Kami melihat potensi besar PCI, baik dari sisi fundamental usaha maupun peluang pengembangan ke depan. Akuisisi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham."
Bayu menjelaskan, PT Permata Citra Inovasi (PCI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang persewaan dan manajemen building, meliputi pengelolaan aset properti serta layanan operasional serta pemeliharaan bangunan secara terintegrasi. KPII menilai PCI memiliki fundamental bisnis yang solid dan potensi pengembangan yang signifikan.
Dalam transaksi tersebut, KPII mengakuisisi sebanyak 99,9% saham PCI atau setara dengan 86.413 lembar saham dengan nilai nominal Rp86,413 miliar yang sebelumnya dimiliki oleh PPI.
Dengan ditandatanganinya akta akuisisi ini, KPII secara resmi menjadi pemegang saham pengendali PCI. Akuisisi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi operasional, meningkatkan efisiensi bisnis, serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi seluruh entitas dalam grup usaha.
Sementara itu, Direktur PCI, Septian Pratama menilai dengan masuknya pemegang saham baru akan memberikan dukungan yang lebih kuat, khususnya dalam aspek permodalan, pengembangan usaha, serta penerapan tata kelola perusahaan yang lebih baik. “Sinergi ini diyakini dapat mempercepat ekspansi dan meningkatkan kinerja PCI secara berkelanjutan,” paparnya.
Ke depan, KPII dan PCI berkomitmen menjalankan proses integrasi secara bertahap dan terukur guna memastikan kesinambungan operasional serta optimalisasi potensi bisnis pasca-akuisisi.
Manajemen menegaskan bahwa transaksi ini tidak menimbulkan dampak negatif yang material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan. Sebaliknya, akuisisi ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah jangka panjang melalui optimalisasi pengelolaan aset, peningkatan kualitas layanan manajemen building, serta penguatan sinergi antar entitas dalam grup.
“Langkah ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan jangka panjang dan penciptaan nilai berkelanjutan,” pungkas Bayu Setiawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement