Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Operator Diminta Adil, Beri Kesempatan Sama ke Pemain Lokal di Bisnis VAS dan CP

Operator Diminta Adil, Beri Kesempatan Sama ke Pemain Lokal di Bisnis VAS dan CP Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para operator seluler diminta untuk memberi kesempatan yang sama kepada pemain lokal dalam mengembangkan industri content provider (CP) dan value added service (VAS). Perlu keadilan dan fairness kepada semua pemain. Tidak boleh lagi ada peminggiran terhadap industri dalam negeri.

"Saya pikir kesempatan yang sama harus diberikan. Bahkan, harusnya pemain lokal diberi kesempatan lebih," tegas Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, saat dihubungi media, Rabu (27/11/2019).

Baca Juga: Tumbuh 12,4%, Bisnis Seluler Dominasi Pendapatan Indosat

Heru menambahkan, para pemain lokal tidak kalah dan memiliki kemampuan setara. Bahkan, bisa lebih inovatif dan dapat lebih menyesuaikan dengan perkembangan dan tren karena mampu melihat pasar dan kebutuhan konsumen seller di dalam negeri.

"Secara ide layanan mampu, bisa meniru dan mengembangkannya lebih baik sehingga produk atau  layanan lokal selalu diharapkan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," tandas Heru.

Disinggung ada temuan bahwa pemain lokal sering dipinggirkan, menurut Heru, hal itu sering terjadi, dengan alasan merujuk induk pemilik usaha. Namun, harusnya, ada keadilan dan kesempatan sama.

"Ya banyak juga seperti itu. Seolah internal tapi bukan, hanya sudah kerja sama lewat perusahaan induk operator yang di luar biasanya," ucapnya.

Karena itu, perlu ada aturan kebijakan yang lebih jelas agar pemain lokal bisa unjuk gigi di dalam negeri. Saat ini, aturan itu belum ada sehingga perlu disiapkan. Bahkan, kalau perlu, diatur rinci porsi pemain lokal sekian persen, seperti yang sudah diterapkan di industri penyiaran.

"Pemerintah regulator bisa menyiapkan aturannya," tegas Heru.

Dihubungi terpisah, Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, memastikan bahwa bisnis VAS masih potensial dikembangkan. Saat ini, kontribusi VAS di XL masih di bawah lima persen.

"Selain untuk mendorong revenue juga untuk memberikan kenyamanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini terkait konten digital. Dengan begitu, pada akhirnya bisa meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap XL," ucap Tri.

Tri memastikan, XL Axiata mendukung perkembangan ekosistem industri digital dan kreatif di Indonesia, termasuk tentunya membuka kesempatan bekerja sama dengan para content creator termasuk content creator lokal, misalnya melalui kerja sama sms premium, aplikasi, ring back tone, dan lain-lain.

Saat ini produk content provider berbagai macam, mulai dari video musik, game, dan masih banyak lagi. Produk pemain lokal tidak kalah bersaing dengan pemain asing sehingga layak untuk mendapatkan kesempatan bisnis yang sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: