Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, mundurnya Bambang Soesatyo dari calon Ketua Umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar sudah diprediksi dari awal.
Baca Juga: Kasus Rolling Stones di Purwakarta, ini Komentar Dedi Mulyadi
"Proses Munas Golkar akan semakin lancar dan cepat. Tugas penting ke depan Golkar merumuskan bagaimana membangun kemajuan bangsa ke depan," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Dedi menjelaskan, dirinya telah menyatakan bahwa Airlangga Hartarto akan kembali terpilih sebagai Ketua Umum Golkar secara aklamasi karena dinamika di internal Golkar menjelang Munas dianggap sudah selesai melalui pembagian kekuasaan.
Menurut dia, terpilihnya Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR RI disebut mengakhiri dinamika tersebut sehingga berujung pada rekonsiliasi seluruh elite dan kader Golkar.
"Golkar itu partai modern yang mampu mencapai rekonsiliasi. Tidak akan ada perpecahan di tubuh Golkar," ujarnya.
Dedi mengucapkan terima kasih kepada Bambang Soesatyo yang mengundurkan diri dari pencalonan calon ketua umum Golkar. Menurut dia, dengan mundurnya Bambang Soesatyo tersebut maka kemungkinan Munas akan dipercepat.
"Karena pemilihan ketua umum sudah dianggap selesai, maka munas akan fokus pada pembahasan gagasan Partai Golkar untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat," katanya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu menilai wajar terkait ada beberapa kader yang menolak Airlangga terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan sejumlah kader mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Menurut dia, terkait kader yang menolak Airlangga menjadi Ketum Golkar kembali, itu hanya suara-suara kecil dan biasanya sedang meminta perhatian.
"Golkar itu partai yang sangat demokratis. Dinamika itu sudah biasa," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: