Pengusaha nasional Sandiaga Uno mengaku dirinya kerap ditanya soal generasi milenial dan kolonial. Menurut dia, menyikapi dua generasi tersebut dapat dilakukan melalui persepsi dan perilaku antara kedua segmen tersebut.
“Karena milenial punya kebiasaan yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Bagaimana kita bisa menjembatani. Dan kaitannya terhadap finansial, bagaimana pandangan mereka terhadap pinjaman, investasi dan pengelolaan dana,” ujarnya, pada acara Apresiasi Financial Award 2019 di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Baca Juga: Sebagai Sahabat, Erick Thohir Sebut Sandiaga Uno Mustahil Jadi. . . .
Lanjutnya, ia mengatakan pada 2020, jumlah milenial sekitar 34 persen dari total populasi. Itu membuat mereka menjadi faktor penting pendorong pembangunan dan ekonomi.
“Namun mereka juga harus kita dorong untuk melek investasi. Atau menjadi beorientasi investasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, sekitar 79 persen milenial sudah bikin anggaran bulanan. Hal tersebut, sambung Sandi, merupakan sinyal yang baik. “Namun hampir 70 persen dari mereka belum melek investasi. Bahkan 20 persen milenial tidak punya investasi,” ucapnya.
Kemudian, ia menambahkan, milenial punya cara pandang dan keuangan yang cukup unik. Mereka lebih suka jalan-jalan ketimbang investasi. Karena itu milenial perlu kita ajak berinvestasi.
“Caranya harus menggunakan media platform gaya bahasa mereka. Tidak seperti marketing zaman dulu. Dengan pendekatan yang mereka suka. Seperti entrepeneur, musik dan film,” terangnya.
Selain itu kata dia, milenial sangat digital. Karena itu, harus memanfaatkan penetrasi internet, gadget dan sebagainya untuk meningkatkan inklusi finansial.
“Bagaimana stakeholder bisa bersinergi. Mereka tidak suka terikat, masuk pagi pulang sore. Tidak suka ribet. Milenial itu independen, bebas, tidak menggurui dan tidak suka ribet,” beber Sandiaga.
Lebih jauh, ia mengaku akan fokus dengan UMKM dan startup. “Saya menggerakan OK OCE. Menggerakan ekonomi di akar rumput. Saya ingin mencetak pengusaha-pengusaha. Mari kita gerakan ekonomi kita. Juga kita ada Rumah Siap Kerja,” tukasnya.
Sekedar informasi, Apresiasi Financial Award 2019, ini memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan jasa keuangan yang memiliki tingkat Brand Usage yang tinggi dan persepsi Brand Awarenss, Brand Image, Customer Service Quality dan Social Economy Contribution yang baik di atas rata-rata keseluruhan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: