Brasil Ingin Pindahkan Kedubesnya ke Yerusalem pada 2020, Israel Bahagia!

Pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro mengatakan bahwa Brasil bakal memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes)-nya di Israel ke Yerusalem pada 2020. Langkah tersebut dikatakan sebagai bentuk dukungan dan pengakuan Kota Suci itu sebagai ibu kota Israel.

Pernyataan relokasi kedutaan disampaikan langsung putra presiden yang juga Ketua Komite Parlemen Brasil untuk urusan Internasional Eduardo Bolsonaro, Minggu (15/12/2019) kemarin. Ia memastikan bahwa sang ayah akan menjalankan rencana tersebut.

"Seperti kata ayah saya, Kedutaan Besar Brasil akan pindah ke Yerusalem. Ini bukan sesuatu yang luar biasa. Itu seharusnya menjadi hal yang wajar dan normal," katanya pada pembukaan kantor Brazilian Trade and Investment Promotion Agency (APEX) di Yerusalem pada hari Minggu.

Baca Juga: Presiden Brasil Bolsonaro Akui Kemungkinan Mengidap Kanker Kulit

Beberapa argumen dikeluarkan Eduardo saat pengumuman pernyataan dari atas mimbar pidato. Ia menyebut langkah tersebut adalah langkah normal dan bukan luar biasa.

"Anda memiliki argumen politik, Anda memiliki argumen historis. Anda memiliki banyak argumen untuk mengakui bahwa Yerusalem adalah ibu kota Anda. Jadi kita tidak akan melakukan sesuatu yang luar biasa. Kami melakukan hal yang normal untuk mengakui ibu kota Anda," ujarnya, seperti dikutip Times of Israel, Senin (16/12/2019).

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyambut baik komitmen Brazil yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Pembukaan kantor APEX di sini di Yerusalem adalah bagian dari sesuatu yang telah kami sepakati dalam pengetatan hubungan antara Israel dan Brasil. Dan di sini terjadi hari ini sebagai bagian dari komitmen Presiden Bolsonaro untuk membuka kedutaan di Yerusalem tahun depan," kata Netanyahu.