Kredit Foto: Freepik
BahanaLink, platform investasi milik PT Bahana TCW Investment Management, mengumumkan bahwa pertumbuhan pengguna (user) aktifnya per akhir November 2019 telah mencapai 2.400 orang.
Angka ini tumbuh sebesar 24% dari posisi awal tahun, yang mana saat itu pengguna aktif masih sekitar 1.900 orang. Adapun sepanjang tahun ini, Bahana TCW mengklaim berhasil menambah 645 investor baru untuk BahanaLink.
Dari total pengguna aktif, mayoritas adalah kalangan pekerja berusia 38 tahun. Produk investasi yang menjadi primadona adalah reksa dana pasar uang, yakni Bahana Dana Likuid dan Bahana Likuid Syariah.
Baca Juga: Cetar! Arus Modal Asing Bikin Pasar Saham Cetar Membahana!
Total arus dana masuk untuk instrumen investasi berbasis pasar uang ini mencapai Rp20 miliar dari total investor ritel dengan perputaran dana Rp110 miliar. Di samping itu, reksa dana ABF IBI Fund, produk reksa dana indeks obligasi Bahana TCW juga jadi produk favorit, yaitu ABF IBI Fund dengan inflow mencapai 4 miliar.
"Dengan perkembangan teknologi saat ini tentunya kami dituntut untuk berubah. BahanaLink menjadi salah satu channel kami untuk semakin dekat dengan investor," Presiden Direktur PT BTIM, Edward Lubis dalam siaran pers, Selasa (17/12/2019).
Edward menekankan jumlah investor lokal di Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan total populasi Indonesia. Total jumlah investor yang sudah terdaftar mencapai 2 juta orang, atau hanya sekitar 0,7% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 266 juta.
Baca Juga: Bahana Revisi Proyeksi IHSG Memble, Kenapa?
Ke depannya, BahanaLink akan mengembangkan versi mobile apps yang saat ini sedang dalam tahap uji coba.
"Tentunya di era digital, kami ingin memberikan investor kami kenyamanan dan kemudahan bertransaksi kapan pun dan di mana pun melalui smartphone," tambah Edward.
BahanaLink juga terus bekerja sama dengan Agen Penjual Reksa Dana Online untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam menjangkau masyarakat lebih luas dengan produk yang ditawarkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
