Vladimir Putin Tuding Polandia Sekongkol dengan Hitler saat PD II, Warsawa Murka
Pemerintah Polandia marah atas tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa negara Eropa itu bersekongkol dengan diktator Nazi, Adolf Hitler, selama Perang Dunia (PD) II. Pemimpin Kremlin itu juga menuduh Warsawa selama PD II ingin membuang orang-orang Yahudi ke Afrika.
Kementerian Luar Negeri Polandia pada hari Jumat memanggil Duta Besar Rusia di Warsawa, Sergei Andreyev, untuk menyatakan "keberatan kuat" atas "sindiran sejarah" yang dibuat Putin.
Pemanggilan Dubes Andreyev berlangsung di saat ketegangan bilateral kedua negara sedang memuncak. Tuduhan yang dilontarkan Putin sebenarnya sebagai balasan setelah NATO dan Polandia menyamapikan kekhawatiran mereka atas apa yang mereka sebut sebagai petualangan militer Rusia dan kecenderungan imperialis.
Baca Juga: Jurnalis Wanita Berhenti dari Pekerjaannya Usai Bertanya pada Putin, Terungkap Isi Pertanyaannya...
"Polandia menyatakan keberatan kuat terhadap sindiran historis yang dibuat oleh otoritas tertinggi negara Rusia selama beberapa hari terakhir," kata Wakil Menteri Luar Negeri Marcin Przydacz kepada kantor berita Polandia, PAP, yang dilansir Sabtu (28/12/2019).
Kementerian Luar Negeri negara itu menekankan bahwa Polandia adalah negara pertama yang terlibat dalam perlawanan bersenjata pada bulan September 1939 melawan tentara Jerman, yang didukung oleh Uni Soviet.
"Hasil agresi dan pemusnahan Jerman adalah pembunuhan terhadap hampir enam juta warga Polandia, termasuk tiga juta orang Yahudi," kata kementerian itu.
Tuduhan yang dilontarkan Putin sebenarnya juga bersumber dari arsip yang dia miliki. Sebelum menjadi presiden, orang nomor satu Kremlin ini adalah perwira intelijen KGB yang tentunya memiliki pengetahuan tentang operasi rahasia pemerintah asing di masa lalu.
Baca Juga: Yakin Donald Trump Bakal Selamat, Putin: Pemakzulan Itu Dibuat-Buat
Tudingan Putin disampaikan dalam pertemuannya dengan para petinggi militer Rusia hari Selasa lalu.
"Intinya mereka berkolusi dengan Hitler. Ini jelas dari dokumen, dokumen kearsipan," kata Putin dalam pidato akhir tahun yang emosional di Kementerian Pertahanan negara tersebut.
Putin mengatakan seorang duta besar Polandia selama Perang Dunia II berjanji untuk memasang patung Hitler di Warsawa dan berjanji akan mengirim orang-orang Yahudi ke Afrika.
"Bajingan, babi anti-Semit, Anda tidak bisa mengatakannya dengan cara lain," kata Putin, merujuk pada buku harian duta besar Polandia di Jerman, yang tampaknya mengacu pada Józef Lipski, yang menjabat sebagai duta besar di Berlin dari 1934 hingga 1939.
"Dia menyatakan solidaritas penuh dengan Hitler dalam pandangan anti-Semitnya," kata pemimpin Rusia itu.
Dia mengecam apa yang dia sebut sebagai upaya untuk menghapus ingatan kemenangan Soviet di negara-negara di wilayah pengaruh Moskow sebelumnya.
Baca Juga: Jalur Kereta Api Rusia-Krimea Diresmikan, Putin Ngaku Itu Jadi yang Terpanjang
"Orang-orang seperti mereka yang bernegosiasi dengan Hitler—orang-orang seperti itulah yang saat ini menghancurkan monumen-monumen untuk para pejuang yang membebaskan, pasukan Tentara Merah yang membebaskan Eropa dan orang-orang Eropa dari Nazi," geram Putin.
"Sedikit yang berubah dan kita harus memperhitungkan ini ketika kita membangun angkatan bersenjata kita, di antara hal-hal lain," ujarnya.
Lebih lanjut, Putin mengatakan Rusia sedang mengembangkan senjata canggih dan tidak lagi memainkan permainan mengejar ketertinggalan dengan Barat. "Ini adalah situasi unik dalam sejarah modern kita: mereka bermain mengejar kita," imbuh dia.
Dia sekali lagi mengecam Parlemen Eropa atas resolusi yang disahkan pada bulan September yang mendesak Rusia untuk berdamai dengan masa lalu rezim totaliter Stalinisnya. "Ini omong kosong," kesal Putin yang menegaskan bahwa salah untuk menyamakan Hitler Jerman dengan Uni Soviet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: