Amerika Serikat (AS) sedang berkonsultasi dengan China untuk memotong pasokan minyak dari Teheran ke Beijing. Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan AS, Stephen Mnuchin.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan Fox News, Mnuchin mencatat bahwa melalui sanksi, Washington kini telah berhasil memotong kemungkinan lebih dari 95% pendapatan minyak Iran. Menurut Mnuchin, saat ini China menjadi pembeli terbesar minyak dari Iran.
"Saya duduk dengan para pejabat China. Delegasi mereka terbang ke AS untuk bertemu dengan kami dan pihak Kementerian Luar Negeri untuk membicarakan hal ini," ucapnya dalam wawancara tersebut, seperti dilansir Tass pada Senin (13/1/2020).
Baca Juga: Curi dan Jual Minyak Ilegal, Suriah Cari Cara buat Gugat AS di Pengadilan
"Mereka telah memotong semua perusahaan negara dari membeli minyak (dari Iran), dan kami bekerja sama dengan mereka untuk memastikan bahwa mereka menghentikan semua pembelian minyak tambahan," sambungnya.
Mnuchin kemudian menambahkan bahwa Washington telah menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah perusahaan China yang mengangkut minyak Iran. AS sendiri seperti diketahui telah menjatuhkan sanksi ekonomi baru terhadap Iran. Sanski ini adalah respons atas serangan yang dilancarkan Iran terhadap dua basis militer AS di Irak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: