Sosok Dian Andyasuri, Wanita Pertama yang Jadi Presdir Shell Indonesia

Dian Andyasuri per tanggal 1 Januari 2020 baru saja diangkat sebagai Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia yang menggantikan Darwin Silalahi. Dian pun menjadi perempuan pertama di Indonesia yang dipercaya memimpin perusahaan Shell Indonesia.

Dian pun mengisi posisi Darwin Silalahi yang telah pensiun setelah 12 tahun lebih menduduki jabatannya. Shell menempatkan Darwin sebagai presiden komisaris Shell Indonesia.

Selain sebagai Presiden Direktur Dan Country Chair Shell Indonesia, Dian juga akan tetap memegang peranannya sebagai Direktur Shell Lubricants Indonesia.

Berdasarkan informasi Linkedin, Dian merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti 1994 yang juga melanjutkan MBA Finance di Brusel University. Sebelum bergabung dengan Shell, Dian juga pernah bergabung dengan Hutchinson 3G sebagai GM Budgeting and Commercial Analysis pada 2006 - 2008.

Sementara Dian mengawali kariernya di Shell pada 2008 sebagai General Manager Keuangan untuk bisnis ritel, sebelum akhirnya ia pindah ke Singapura dan bergabung dengan grup Shell Global Downstream Strategy and Consultancy (Strategi dan Konsultasi Hilir Shell Global) selama 3,5 tahun.

Juni 2014, Dian pun kembali ke Indonesia sebagai Vice President Marketing untuk Shell Lubricants Indonesia. Ia diketahui memimpin kegiatan pemasaran pelumas, pengembangan Route-to-Market/Indirect Channel Excellence dan penjualan, serta kegiatan operasional.

Tahun 2016, Dian pun ditunjuk untuk menempati posisi direktur pelumas untuk Indonesia, memimpin tim berkinerja tinggi dan berhasil mendorong pertumbuhan bisnis.

Saat itu, Dian adalah wanita Indonesia pertama yang memegang posisi direktur pelumas di Shell Indonesia. Kini, dia pun kembali menjadi wanita Indonesia pertama yang memimpin Shell Indonesia.

Diketahui sebelum bergabung dengan Shell, Dian sudah 15 tahun berpengalaman di kancah global dengan menjalankan berbagai peran di perusahaan Eropa, Amerika Serikat, dan Australia.