Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kedahsyatan Virus Corona Buat Investor Sampai Kocar-kacir

Kedahsyatan Virus Corona Buat Investor Sampai Kocar-kacir Kredit Foto: Eye of Science
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 5.940,05 poin atau jatuh -1,94% atau 117,54 poin. Hal ini karena investor asing menarik dana hingga mencapai sebesar Rp1,85 triliun.

 

Ekonon Indef, Bhima Yudhistira mengatakan bahwa keputusan investor untuk menarik dananya dari Indonesia dikarenakan adanya ketakutan mengenai virus corona. satu pekan terakhir, IHSG merosot 1.79%. Disisi lain harga emas melonjak 1.48%.

 

“Itu faktornya ketakutan investor soal wabah virus corona. Apalagi statusnya dinaikan sama WHO jadi international emergency. Investor khawatir menanamkan modal di kawasan asia karena resiko corona virus mengingatkan pada kasus flu burung dan sars yg kerugiannya cukup besar,” katanya, saat dihubungi, Jumat (31/1/2020). 

 

Baca Juga: Telak! IHSG Kalah Telak, Amblas 4,87% dalam Sepekan!

 

Lebih lanjut Bhima menuturkan bila dampak dari memburuknya kasus virus corona tak hanya ke pasar modal, tapi juga sektor pariwisata yang turun tajam akibat terhambatnya kunjungan wisman dari China. 

 

“Pada tahun 2019 lalu, wisman asal China menjadi turis terbanyak ke Indonesia. Efeknya wisman China anjlok maka bisnis perhotelan mengalami penurunan okupansi kamar secara signifikan khususnya di daerah wisata seperti Bali, Lombok begitu juga restoran, pusat hiburan malam dan perbelanjaan. Perlu dicermati dampak ke phk di sektor pariwisata dan dampak ke penurunan pendapatan daerah,” jelasnya. 

 

Baca Juga: Investor Asing Tarik Dana Triliunan di Saham BCA, Pasar Modal Goyang

 

Lalu, laju pergerakan ekspor dan impor pun terganggu. Isolasi dibeberapa kota China akan membuat konsumsi masyarakat, kinerja industri melambat. Permintaan komoditas bahan baku dari Indonesia akan terimbas parah. Disisi lain, impor asal China makin diperketat masuk ke Indonesia terutama produk berbahan dasar hewan dan buah buahan. 

 

 

“Namun, Produk lokal diuntungkan karena terjadi perubahan permintaan akibat khawatir penularan virus lewat produk makanan minuman asal China,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: