Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polisi Penangkap Tommy Soeharto Dirangkul Erick Thohir jadi Bos BUMN

Polisi Penangkap Tommy Soeharto Dirangkul Erick Thohir jadi Bos BUMN Menteri BUMN Erick Thohir bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko saat hadir pada rapat Panitia Kerja (Panja) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/1/2020). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk polisi penangkap gembong teroris Imam Samudra dan profesional dari konsultan Ernst and Young sebagai deputi Kementerian BUMN.

"Ada empat orang yang dilantik pejabat madya. Bapak Carlo Brix Tewu, dari Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan. Tugas beliau mengidentifikasi BUMN yang berselisih dengan sesama BUMN," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Waspada Corona, Pesan Erick ke BUMN: Jangan Lengah!

Menurut Arya, terdapat sekitar 20 BUMN yang berselisih dengan sesamanya. Carlo Brix Tewu sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-Undangan akan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan di BUMN, agar tidak sampai masuk ke ranah hukum.

Carlo Brix Tewu meniti karier sebagai aparat polisi. Dalam perjalanan kariernya Carlo berhasil menorehkan berbagai prestasi, antara lain berhasil menangkap Tommy Soeharto pada 2001 dan membekuk teroris Bom Bali I yakni Imam Samudra pada tahun 2002.

"Sedangkan untuk ibu Nawal Nely dari Ernst and Young. Ibu Nawal ditugaskan untuk menangani manajemen risiko terhadap perusahaan BUMN di lingkungan BUMN. Jadi bisa dilihat bagaimana supaya cashflow hingga laporan keuangan bagus dari perusahaan BUMN ," kata Arya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: