Cuma 5,02%, Pertumbuhan Ekonomi 2019 Terendah Sejak 2016

Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV/2019 tumbuh 4,97%. Raihan ini lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 5,02%.

Dengan pencapaian tersebut, sepanjang 2019 realisasi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02%. Angka ini juga lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN) 2019.

Baca Juga: Menanti BPS Umumkan Angka Pertumbuhan Ekonomi 2019

"Mempertahankan 5% di situasi seperti sekarang tidakah gampang. Pertumbuhan 5,02% di tengah situasi pelemahan global cukup baiklah," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Suhariyanto menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah dari periode 2018 sebesar 5,17%, periode 2017 sebesar 5,07%, dan periode 2016 sebesar 5,03%.

Suhariyanto memaparkan beberapa hal yang menentukan pertumbuhan ekonomi triwulan IV/2019, di antaranya perekonomian global masih lemah dan belum stabil akibat masih lemahnya perdagangan global dan invesatasi.

Berikutnya, harga komoditas migas dan nonmigas di pasar internasional pada triwulan IV/2019 dan secara umum mengalami peningkatan baik secara quarter to quarter maupun secara year on year. Selain itu, pertumbuhan ekonomi beberapa negara mitra dagang Indonesia masih tumbuh positif meski melambat dibandingkan periode yang sama tahun 2018.