Optimisme Pebisnis Diprediksi Menurun di Kuartal Pertama

Memasuki kuartal I/2020, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan indeks tendensi bisnis (ITB) berada di posisi 102,90 atau lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 104,82. Kendati demikian, indeks tersebut menggambarkan kondisi bisnis diperkirakan masih tetap tumbuh, tetapi dengan tingkat optimisme yang lebih rendah.

Kepala BPS, Suhariyanto, menyampaikan bahwa indeks tendensi bisnis pada kuartal I/2020 disokong oleh order barang dan jasa dari dalam negeri dengan skor 106,82. Sementara faktor lain yang juga mendukung adalah harga jual produk (104,46) dan order barang input (101,16).

Baca Juga: Cuma 5,02%, Pertumbuhan Ekonomi 2019 Terendah Sejak 2016

"Semua komponen indeks memang mengalami peningkatan, kecuali faktor order dari luar negeri yang mengalami penurunan (99,16)," kata dia di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Suhariyanto menyebut, selama kuartal I/2020 hampir seluruh sektor kondisi bisnis mengalami peningkatan di mata pebisnis. Tiga sektor yang diperkirakan mengalami peningkatan yang tertinggi antara lain sektor jasa keuangan dan asuransi (110,14), jasa kesehatan dan kegiatan sosial (114,94), dan pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang (110,20).

Sementara, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial, kata dia, menjadi satu-satunya sektor usaha yang menunjukkan penurunan di mata pebisnis. BPS memprediksi indeks tendensi bisnis di sektor tersebut berada di posisi 98,21 atau menurun dibanding kuartal sebelumnya.

Sekadar informasi, ITB merupakan indikantor perkembangan ekonomi terbaru yang diperoleh dari survei tendensi bisnis yang dilakukan BPS bekerja sama dengan Bank Indonesia.