Bank Indonesia selalu mempertahankan atau menciptakan inflasi yang rendah. Jika inflasi rendah maka biaya produksi pun rendah.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, investasi yang lebih baik berdampak pada banyaknya penciptaan lapangan kerja sehingga pertumbuhan ekonomi lebih seimbang.
Berbeda dari sektor konsumsi yang mengandalkan permintaan tapi jika tidak ada proses produksi makan tidak tercipta investasi. Bahkan baru 2,5 juta angka tenaga kerja baru bisa mrndapatkan kerjaan.
"Makanya investasi harus tumbuh sehingga terciptanya lapangan pekerjaan baru," katanya kepada wartawan, Jumat malam (7/2/2020).
Baca Juga: Pekan Pertama Februari, BI Perkirakan Inflasi 0,23 Persen
Baca Juga: Ekonomi Tersungkur di 2019, BI Masih Pede 2020 Moncer
Salah satu strategi menarik investor yaitu harus menciptakan biaya ekonomi yang murah. Bank Indonesia juga menjaga stabilitas sehingga bisa memudahkan para investor.
Selain itu, lanjut Destry, nilai tukar yang stabil di semua level. Sebab, kondisi level ini yang menentukan kondisi makro atau ekonomi itu sendiri.
"Jadi kewenangan kami. Kita menciptakan inflasi yang rendah agar cost productuons dan cost economic menjadi rendah. Di samping, iklim investasi juga banyak dilakukan oleh pemerintah" pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: