Bank Indonesia (BI) masih meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal tumbuh lebih baik dari tahun lalu, kendati pada 2019 ekonomi Indonesia mengalami penurunan.
Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 hanya tumbuh 5,02%, jauh menurun di bawah pencapaian 2018 sebesar 5,17%. Sementara pada kuartal IV 2019, ekonomi juga cuma tumbuh 4,97%, terkontraksi 1,74% dibandingkan kuartal III 2019.
"Kalau lihat angka 5,02%, pertumbuhan ekonomi kita memang menurun dibandingkan 2018 yang 5,17%. Beberapa faktor memang memengaruhi perlambatan. Kalau kita lihat faktor yang mendorong masih tetap konsumsi yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Baca Juga: Waduh, Waduh, Indef Ramal Ekonomi Tahun Ini Mentok 4,8 Persen
Namun sayangnya, konsumsi rumah tangga yang jadi penopang ekonomi tak bisa berbuat banyak. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi RI jauh dari target pemerintah yang sebesar 5,3%. Sepanjang 2019, konsumsi rumah tangga tercatat stagnan, yakni hanya tumbuh 5,04%, tak berbeda jauh dibandingkan 2018 sebesar 5,05%.
Bahkan bila dibedah lebih dalam, konsumsi rumah tangga pada kuartal IV yang biasanya menjadi andalan malah tersungkur, yakni hanya sebesar 4,97%, jauh lebih lambat ketimbang pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal IV 2018 yang masih tembus 5 persen, tepatnya 5,08 persen
"Untuk konsumsi rumah tangga pertumbuhannya memang relatif hampir sama di kisaran 5,04%, dibandingkan tahun lalu 5,05%," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: