Bappenas Rampungkan Tes SKD CPNS 2019

Kementerian PPN/Bappenas telah menyelesaikan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2019 yang diselenggarakan 4-7 Februari 2020 di Aula Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Tercatat sebanyak 7.360 orang peserta mengikuti tes SKD CPNS.

Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Himawan Hariyoga, mengatakan bahwa dari segi kuantitas, terdapat lonjakan peminat yang mendaftar sebagai CPNS di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas. Tercatat pada penyelenggaraan tahun anggaran 2018, terdapat sekitar 6.384 orang yang mendaftar dengan peserta yang lolos seleksi administrasi sebanyak 5.089 orang. Sementara pada tahun anggaran 2019, peminat yang mendaftar sebanyak 10.009 orang dengan 9.170 peserta yang lolos seleksi administrasi untuk mengikuti rangkaian tes SKD.

Baca Juga: Cegah Radikalisme di Pemerintahan, Gus Yaqut: Perketat Seleksi CPNS

"Selamat kepada saudara sekalian karena berkesempatan mengikuti tes SKD CPNS ini. Saya ikut bangga karena secara umum masih banyak generasi muda kita yang terpanggil dan berminat untuk mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara di Indonesia, khususnya di Kementerian PPN/Bappenas. Saya yakin pilihan saudara tidak salah sama sekali. Ini ada pilihan yang tepat untuk berkarya di Kementerian PPN/Bappenas," kata Himawan di Jakarta.

Sebagai think-tank, sambung Himawan, Kementerian PPN/Bappenas berperan sebagai arsitek pembangunan nasional, salah satunya merancang pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

"Saudara-saudara, dengan bergabung di Kementerian PPN/Bappenas, nantinya akan berkesempatan untuk mengubah sejarah dan akan memimpin perubahan. Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian PPN/Bappenas yang nanti akan berkarya dan menjadi penduduk ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur," jelasnya.

Data Badan Kepegawaian Negara mencatat jumlah peserta SKD CPNS Tahun Anggaran 2019 di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas ini diikuti 7036 peserta dengan nilai tertinggi dari formasi umum sebesar 460, formasi cumlaude sebesar 421, formasi putra-putri Papua sebesar 365, serta formasi disabilitas sebesar 356.