Wakil Ketua Komisi VIII DPR fraksi Golkar, Ace Hasan Syadzily meminta Kementerian Agama tak mengatur hal yang tak perlu diatur. Termasuk juga soal pernyataan-pernyataan kontroversial Menteri Agama, Fachrul Razi.
"Misalnya hal-hal yang tidak perlu diatur oleh Kemenag seperti majelis taklim begitu, atau menyampaikan pernyataan-pernyataan yang kontroversial, itu yang harus sebetulnya dijaga," kata Ace di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Menurutnya, menteri agama harus memiliki manajemen kepemimpinan sesuai tugas, pokok, dan fungsinya. Sebab Kemenag seharusnya justru menciptakan kehidupan yang harmoni terutama dalam kehidupan keagamaan.
Baca Juga: Pantang Mundur dari Medan Tempur, FPI Kejar Terus Ade Armando
Contohnya, menteri agama berbicara soal pemulangan ISIS yang bukan kewenangannya. Hal itu menjadi kewenangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Luar Negeri.
"Saya mohon dengan segala hormat, misalnya soal pemulangan ISIS itu kan sebetulnya bukan kewenangan Kemenag, itu adalah kewenangan BNPT dan Kemlu, serta Menko Polhukam gitu," kata Ace.
Ia menyebutkan, contoh lainnya menteri agama seharusnya bicara soal reformasi internal di tubuh Kemenag. Termasuk menunjuk Dirjen Katolik baru, yang kosong lebih dari 10 bulan.
"Seharusnya kan pertama kali ketika beliau menjabat sebagai menteri agama apa yang dilakukan, ya penataan organisasi dulu. Penataan organisasi ini salah satunya mengisi pos-pos eselon 1 yang memang masih kosong," kata Ace.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti