Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (19/12/2019). Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan nasabah selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, BNI menyiapkan kas rata-rata Rp16,9 triliun per minggu atau naik lima persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2018. Selain itu, BNI tetap memberikan pelayanan yang maksimal dengan mengoperasikan 72 outlet di berbagai kota utama di Indonesia pada masa cuti bersama pada 24 Desember 2019, serta 23 outlet pada saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
PT KMI Wire dan Cable Tbk (KBLI) menyatakan telah menerima pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dalam bentuk modal kerja dan treasury line yang masing-masing senilai Rp1,365 triliun dan US$10 juta. Pinjaman tersebut diterima KBLI pada Senin (24/02/2020) lalu.
Baca Juga: Bagai Langit dan Bumi, Nasib Dolar AS vs Rupiah Jomplang Parah!
Baca Juga: Pontang-Panting Tangani Corona, China Didesak AS untuk. . . .
Corporate Secretary KBLI, Made Yudana, mengungkapkan bahwa pinjaman dengan jangka waktu 12 bulan itu mempunyai bunga yang akan disesuaikan dengan ketentuan suku bunga dari Bank Mandiri sehingga dapat berubah sewaktu-waktu. Adapun tujuannya tidak lain untuk menambah modal kerja perusahaan yang bergerak di bidang industri kabel ini.
Baca Juga: Asing Serok Cuan di Empat Bank Sekaligus, Pantas Bursa Gonjang-Ganjing!
"Pinjaman tersebut akan memperkuat kondisi keuangan perusahaan, terutama untuk modal kerja dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan," jelas Made secara tertulis, Jakarta, Rabu (26/02/2020).
Dalam aksi korporasi ini, KBLI memberikan jaminan kepada Bank Mandiri berupa aset-aset perusahaan yang meliputi tanah, bangunan, mesin peralatan, serta persediaan dan piutang usaha. Seluruh aset tersebut mempunyai nilai lebih dari 50% dari jumlah kekayaan bersih milik KBLI dalam satu tahun buku.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
