Grab Ventures Velocity Buka Angkatan Ketiga, Ini Dua Sektor yang Disasar

Grab kembali membuka akselerator untuk startup dalam program Grab Ventures Velocity (GVV). Pendaftaran dibuka mulai 3 Maret hingga 31 Maret 2020.

"Fokus ada dua, pertama restoran value add services. Kedua di industri logistik. Digitalisasi warhouse. Kami perlukan di bidang tersebut," ujar Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, di CoHive Plaza Kuningan, Selasa (3/3/2020).

Baca Juga: Dapat Injeksi Rp12,84 Triliun, Ini Rencana Grab

Menurut Neneng, startup yang lolos batch ketiga ini memiliki peluang untuk bergabung dalam ekosistem Grab. "Mereka bisa ditaruh di aplikasi kita, misal Sayurbox ada widget, mereka customer Grab bisa beli sayuran Sayurbox di Grab. Atau tiket BookMyShow. Itu kan sebenarnya kita memberikan platform untuk mereka ikut ambil bagian berikan service," ujar Neneng memberikan contoh.

BRI Ventures juga ikut andil dalam GVV batch ketiga ini. Keduanya memiliki ekosistem yang dapat digunakan untuk startup yang lolos batch ketiga dalam melakukan pilot project.

CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja, mengatakan bahwa BRI dan Grab mengalokasikan US$ 10 juta dalam bentuk mentoring hingga penggunaan ekosistem keduanya untuk dipakai oleh startup untuk pilot project.

"Untuk yang ketiga, nanti kita siapkan dana, Grab sama kita fifty-fifty itu US$ 10 juta buat yang ketiga nanti. Gak hanya cash, cash dan fasilitas kan. Ekosistem yang dimiliki oleh Grab dan ekosistem yang dimiliki oleh BRI, nilai alokasinya kurang lebih Fifty-Fifty," ujar Nicko di CoHive Plaza Kuningan, Selasa (3/3/2020).

Dua angkatan GVV sebelumnya memiliki komposisi 10 startup dari Indonesia dan lima sisanya berasal dari Asia Tenggara. Startup tersebut di antaranya adalah Sayurbox, TaniHub, Qoala, Tamasia, Potter, dan Pergiumroh yang merupakan alumni batch kedua.

Neneng menyebut hingga kini alumni GVV sudah memberdayakan lebih dari 117 ribu pengusaha mikro lintas sektor.