Pertemuan Sri Sultan HB X dan Raja Belanda Dipenuhi Nostalgia

Usai bertemu Presiden Jokowi, Raja Belanda Willem Alexander yang didampingi Ratu Belanda Maxima melanjutkan tur kunjungannya. Kali ini, mereka bertemu dengan Raja Keraton, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Yogyakarta, Rabu, 11 Maret 2020.

Raja Belanda dan Sultan HB X ini sempat berbincang di Gedong Jane yang berada di dalam kompleks Keraton Yogyakarta. Dalam pertemuan itu, Sultan HB X menyebut lebih banyak pembicaraan yang bersifat personal antara dua raja ini.

Baca Juga: Keaslian Keris Diponegoro Pengembalian Belanda Dipertanyakan, Sultan HB X: Bukan Saya yang Nerima

Sultan HB X menyebut dirinya bersama Raja Belanda sempat bernostalgia tentang kenangan masa lalu. Sultan HB X menceritakan bahwa 15 tahun yang lalu ada kunjungan Ratu Belanda Beatrix ke Keraton Yogyakarta.

Dalam kunjungannya di tahun 1995, Willem Alexander masih berstatus sebagai putra mahkota Kerajaan Belanda. Sementara, dalam kunjungannya ke Keraton Yogyakarta di tahun 2020, Willem Alexander telah menyandang status sebagai Raja Belanda.

"Ya hanya (bicara) kenangan saja. Dulu beliau (Raja Willem Alexander) pernah ikut ibunya pada waktu ke sini (Keraton Yogyakarta). (Waktu kunjungan) Ratu Beatrix itu kan pangeran Willem ikut. Jadi, sekarang posisinya beda, beliau datang ke sini sebagai Raja," ujar Sultan HB X.

Kata dia, Raja Willem sudah pernah mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia.

"Beliau sebetulnya pada waktu masih Pangeran sudah ke tempat yang lain seperti ke Toba, tour ke Kalimantan, dan sebagainya. Itu kan meneruskan perjalanan kakek dan orang tuanya sendiri," lanjut Sultan HB X.

Sultan HB X menyebut tak ada pembicaraan khusus antara dirinya dengan Raja Belanda. Sultan HB X menyebut pembicaraan lebih banyak tentang nostalgia.

Dalam kunjungannya ke Keraton Yogyakarta, Raja Belanda sempat mendapatkan cendera mata dari Sultan HB X. Cendera mata itu berupa hiasan perak dengan bentuk blangkon.