Ukraina Siap Terima Kotak Hitam Pesawat yang Jatuh untuk Dianalisis
Iran sepakat mengirim kotak hitam pesawat Ukraine International Airlines yang jatuh ke Ukraina untuk analisis.
Langkah ini akan mengakhiri dua bulan kebuntuan terkait data dari pesawat itu. Pejabat Iran sebelumnya menolak untuk menyerahkan kotak hitam dari pesawat yang ditembak jatuh oleh militer Iran pada 8 Januari dan menewaskan semua 176 orang di kabin itu.
Baca Juga: Innalillahi... Anggota Parlemen Iran Tewas Akibat Virus Corona
Kepala delegasi Iran di Organisasi Penerbangna Sipil Internasional (ICAO) Farhad Parvaresh menyatakan otoritas penerbangan sipil Teheran juga mengundang negara-negara lain untuk terlibat dalam membaca data itu.
"Ini secara efektif membuka pintu pada Amerika Serikat (AS), Ukraina, Kanada dan ICAO," papar sumber yang mengetahui investigasi itu.
Investigasi kecelakaan udara biasanya diserahkan pada 193 negara anggota ICAO.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada Francois-Philippe Champagne menyebut kebijakan ini sebagai langkah ke arah yang tepat.
"Kami menyambut kata-kata itu, tapi kami akan menilai Iran tentu oleh tindakan mereka," ujar dia.
Ottawa berulang kali menekan Iran untuk menyerahkan kotak hitam dari kecelakaan pesawat yang menewaskan 57 warga Kanada itu.
"Iran juga menyatakan pihaknya akan mengirim kotak hitam itu ke Prancis jika diperlukan," papar Champagne.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mendesak Iran agar menyerahkan kotak hitam itu ke Prancis, salah satu dari sedikit negara yang mampu membaca kotak hitam yang rusak itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto