Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KBRI Seoul Terus Pantau Keadaan Tim Posko di Garis Terdepan

KBRI Seoul Terus Pantau Keadaan Tim Posko di Garis Terdepan Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Seoul -

KBRI Seoul mengupayakan perlindungan serta bantuan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan terkait wabah penularan virus corona baru (COVID-19). Salah satunya adalah dengan pendirian Posko Aju sejak 27 Februari, seiring peningkatan kewaspadaan penyebaran virus corona di negara tersebut.

Fungsi posko tersebut khususnya memantau keadaan serta memberi bantuan kepada WNI di Kota Daegu dan wilayah Gyeongsangbuk-do, daerah yang paling parah terdampak penularan COVID-19 di Korea Selatan.

Baca Juga: Kasus Corona di Korsel Meningkat Jadi 6.767

Operasi posko tersebut didukung oleh tim yang dirotasi setiap dua pekan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul. Penggantian kelompok petugas di posko itu dilakukan pada Kamis (12/3/2020), dengan pemberangkatan tim kedua dari KBRI Seoul.

Berdasarkan keterangan resmi, seluruh anggota yang bertugas di kelompok pertama disebut berada dalam keadaan sehat tetapi masih harus menjalani proses karantina selama 14 hari ke depan. Tim kedua akan melanjutkan tugas mereka di posko yang terletak 50 Km dari kota Daegu itu.

"Saya terus memantau keadaan masyarakat Indonesia di Korea Selatan. Selain melalui Posko Aju yang bertindak cepat di garis terdepan, Posko Seoul juga terus melakukan komunikasi dengan masyarakat serta menyalurkan bantuan masker, disinfektan, dan hand sanitizer yang langka di pasaran," ujar Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi dalam keterangannya.

KBRI menyebut sudah membagikan 140.943 masker kesehatan kepada seluruh WNI di Korea Selatan. Sejauh ini belum ada laporan WNI yang positif terinfeksi virus COVID-19 di Negeri Ginseng tersebut.

Situasi di wilayah seperti Daegu terpantau sudah mulai kondusif, dengan jumlah temuan kasus positif terinfeksi virus korona cenderung menurun. Hingga 12 Maret, Korea Selatan melaporkan 7.869 kasus pasien terinfeksi korona dengan korban tewas sebanyak 66 orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: