Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan terdapat dua krisis besar yang tengah membayangi dunia, yakni virus corona dan goncangan ekonomi yang bisa melumpuhkan perekonomian global.
Mengenai masalah virus corona, SBY menilai kalau penanganan secara global kurang maksimal. Sebab, koordinasi antar-negara kurang, dan bertindak secara individual atau sendiri-sendiri.
Baca Juga: Dukungannya Capai 90 Persen, AHY Diprediksi Jadi Ketum Demokrat
"Padahal, wabah corona ini menyebar melalui interaksi antar-manusia sedunia. Ini kritik saya. Kita berharap koordinasi, sinergi dan kerjasama antar-negara dapat diperbaiki dan ditingkatkan," ucap SBY dalam pidatonya di dalam Kongres V Demokrat yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Namun, SBY berharap kalau dunia tidak gagap dan terlambat menghadapi masalah penyebaran virus corona, terutama untuk pemerintahan Indonesia yang dapat bersinergi dan bekerjasama dalam menyelesaikan kasus ini.
"Kita tidak boleh lengah dan lalai dalam melawan ancaman corona ini. Indonesia harus serius, sigap dan melakukan langkah-langkah yang nyata," ungkapnya.
SBY menegaskan, tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia saat ini tidak ringan. Banyak masalah secara global, dan juga permasalahan di dalam negara sendiri.
"Tantangan yang dihadapi Indonesia sungguh tidak ringan. Situasi global dan kawasan Asia Pasifik tak akan selalu cerah. Sementara, negara kita juga memiliki permasalahan dan tantangan internalnya," ujar SBY.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami