Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menurun hingga mendekati batas trading halt di angka -5%. Sekitar pukul 10.22 WIB, IHSG jatuh dengan koreksi -4,75% ke level terendah sepanjang siang ini di angka 4.467,98.
Tekanan jual menjadi asal muasal yang membuat IHSG tertekan hebat, di mana sampai dengan berita ini dimuat asing dan lokal membukukan nilai jual bersih masing-masing sebesar Rp347,08 miliar dan Rp353,99 miliar. Angka tersebut setara dengan Rp769,54 miliar dan Rp1,70 triliun dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: What! Tembus Rp15.000 dan Jadi Mata Uang Terbawah Asia dan Dunia, Rupiah Kalang Kabut!
Baca Juga: Parah Sih! Habis Manis Sepah Dibuang, Nasib Emas Global dan Emas Antam Sungguh Malang!
Dari sekian banyak saham yang tercatat di pasar modal, saham perbankan masih menjadi ladang cuan paling diandalkan oleh pelaku pasar. Dilansir dari RTI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada di posisi teratas sebagai saham yang paling dikuras dengan capaian net sell sebesar Rp117,0 miliar. Dengan tekanan jual itu, saham BCA pun terdiskon sedalam -6,09% ke level Rp15.825 per saham.
Posisi kedua ditempati oleh saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan capaian net sell sebesar Rp62,8 miliar. Koreksi saham pun tidak dapat dihindari, di mana saat ini saham Mandiri terkoreksi hingga -6,75% ke level Rp5.525 per saham.
Baca Juga: BRI, Telkom, Mandiri, dan BCA Jadi Santapan Empuk Investor Asing!
Berikutnya adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang selama beberapa hari ke belakang selalu berada di urutan teratas. Kali ini, asing telah mengantongi keuntungan jual atas saham BRI senilai Rp62,3 miliar dengan koreksi saham sebesar Rp-4,57% ke level Rp3.340 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih