Hingga Februari, Defisit APBN Capai Rp62,80 Triliun

Kementerian Keuangan mencatat realisasi defisit anggaran dalam APBN sampai dengan Februari 2020 mencapai Rp62,80 triliun atau 0,37% terhadap produk domestik bruto (PDB). Defisit ini makin melebar jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp36,14 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa realisasi defisit anggaran ini berasal dari pendapatan negara sebesar Rp216,61 triliun atau 9,70% dari target pada APBN 2020 serta belanja negara Rp279,41 triliun atau sekitar 11% dari pagu APBN 2020.

Baca Juga: Penerimaan Seret, APBN Januari Defisit Rp36,14 Triliun

Ia mengatakan, pendapatan negara tersebut mencakup penerimaan perpajakan Rp177,96 triliun atau 9,54% dari target dan penerimaan negara bukan pajak Rp38,62 triliun atau 10,52% dari target.

Sementara itu, rincian untuk realisasi belanja negara tersebut meliputi realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp161,73 triliun atau 9,61% dari pagu APBN dan realisasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp117,68 triliun atau 13,73% dari pagu APBN.