Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wilayah Anies Terbanyak Kasus Corona, Istana Masih Belum Mau Lockdown?

Wilayah Anies Terbanyak Kasus Corona, Istana Masih Belum Mau Lockdown? Corona di DKI Jakarta | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan negara belum perlu melakukan karantina wilayah atau lockdown di DKI Jakarta lantaran paling dominan kasus corona COVID-19 ini.

Menurutnya, kebijakan yang diambil saat ini adalah pembatasan sosial sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kebijakan saat ini masih social distancing dengan berdiam diri dan menjauhi kerumunan. Itu bisa menghambat penyebaran COVID-19. Itu kebijakan yang diambil sementara. Lockdown seperti dikatakan presiden masih dikatakan belum perlu karena melihat situasi," ujarnya, Rabu (18/3/2020) malam.

Baca Juga: Duh! Elon Musk Bikin Karyawan Tesla Ketakutan karena Tetap Ngantor di Tengah Wabah Corona

Selain itu, Juru Bicara Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan ketentuan lockdown memang diatur dalam UU Nomor 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Namun, ia menekankan syarat-syarat yang harus dipenuhi perihal lockdown ketat.

"Dalam UU tentang Kekarantinaan Kesehatan memang ada pilihan, ada namanya karantina rumah atau isolasi diri, ada karantina RS seperti di (Pulau) Natuna dan (Pulau) Sebaru, ada karantina wilayah itu yang disebut lockdown. Cuma memang ada syarat-syaratnya. Pemerintah harus menjamin orang-orang yang tidak mampu untuk kebutuhan dasar macam-macam," kata Fadjroel.

Sementara itu, dari keterangan pemerintah, terdapat 227 kasus positif virus corona di Indonesia. Sebanyak 125 kasus di antaranya dari wilayah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dari 19 angka kematian secara nasional, terdapat 12 kasus di Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: