Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Indonesia Lesu, Jokowi: Gara-Gara Corona

Ekonomi Indonesia Lesu, Jokowi: Gara-Gara Corona Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Presiden Jokowi mengakui bahwa ekonomi Indonesia dalam kondisi lesu karena penyebaran wabah corona atau covid-19. Pekerja informal yang paling merasakan dampak karena lesunya ekonomi saat ini.

Menurut Presiden Jokowi saat memberi arahan kepada seluruh gubernur lewat rapat telekonferensi, Selasa 24 Maret 2020, penurunan penghasilan warga di Sumatera Utara paling tinggi yang mencapai 40 persen. Paling banyak dirasakan oleh tukang ojek dan sopir angkot.

Kondisi terparah nantinya juga akan terjadi di Nusa Tenggara Barat. Penurunan pendapatan kurang lebih 25 persen. Di NTB, dengan kondisi seperti ini akan bertahan sampai bulan September. 

Sementara kondisi ekonomi di Kalimantan Barat juga mengalami penurunan. Petani dan nelayan di provinsi tersebut ikut berdampak. Pendapatan mereka akan turun sampai 34 persen dengan daya tahan Oktober sampai November. Ini juga akan dirasakan pedagang mikro pedagang kecil.

Kemudian yang cukup berat juga akan dirasakan oleh masyarakat di Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan sampai 36 persen. Kemampuan bertahan hingga Agustus sampai Oktober. Karena itu, Presiden Jokowi mendorong fokus anggaran lebih kepada bantuan sosial dan menggairahkan usaha kecil demi menjaga ekonomi negara.

"Refocussing dan realokasi anggaran yang ada. Kalau kita bekerja secara detail, di lapangan juga kita ikuti, saya meyakini sekarang ini masyarakat sudah mulai bergerak, provinsi-provinsi juga," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: