Rakit Produk Apple di Batam, Saham Perusahaan Ini Diborong Asing Hingga Ratusan Miliar

Saham perakit handphone bermerek internasional, PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) digondol investor asing hingga ratusan miliar rupiah. Harga saham perakit produk Apple ini melesat 4,7% atau 7 poin ke Rp156 per saham.

Ada sebanyak 533,08 juta saham yang diperdagangkan sebanyak 117 kali dengan nilai Rp125,67 miliar. Dimana, investor asing membeli sebanyak Rp125,37 miliar. Artinya, saham perusahaan yang juga merakit ponsel Asus dan Xiaomi ini mayoritas dibeli oleh investor asing.

Baca Juga: Selesai Rakit iPhone 'Murah', Apple Bocorkan Tanggal Perilisan

Sekedar informasi, dari laporan kepemilikan saham perusahaan memiliki pabrik perakitan di Batam ini 66,47% atau 3,53 miliar saham dimiliki oleh pengusaha AbidinHasibuan. Kemudian, Inditeck Technology perusahaan asal Hongkong menggenggam 10% atau 531 juta saham, Bidin Yusuf 3,53% atau 187,68 juta saham dan masyarakat 10% atau 531,29 juta saham.

Baca Juga: Telkom Bakal Cut 20 Entitas Anak Usaha, Asing Berebut Saham TLKM

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Desember 2019, aksi korporasi yang dilakukan perseroan yakni rencana pelaksanaanpengalihan saham hasili pembelian kembali (saham tresuri) sebanyak 531,43 juta saham. PT Samuel Sekuritas Indonesia ditunjuk perseroan untuk menjual saham tresuri tersebut.

Apabila dilihat, jumlah saham yang ditransaksikan tak jauh berbeda dengan rencana aksi korporasi perseroan. Meski belum ada keterangan resmi dari perseroan, kemungkinan pembelian asing tersebut merupakan pembelian saham tresuri PTAN.