Kredit Foto: BI
Bank Indonesia (BI) menilai cadangan devisa diprakirakan akan meningkat menjadi sekitar 125 miliar dolar AS dari sebelumnya sebesar 121 miliar dolar AS pada akhir Maret 2020.
Jumlah cadangan devisa lebih dari cukup untuk pembiayaan impor, pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan untuk melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Cadev Merosot, Gubernur BI: US$7 Miliar Kami Gunakan untuk Pasok Valas
"Cadangan devisa akan meningkat. Di akhir bulan lalu Cadev 121 miliar dolar AS, insyaallah minggu depan akan mendekati 125 miliar dolar AS," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Meningkatnya cadev ini, lanjut Perry, karena penerbitan global bond senilai 4,3 miliar dolar AS oleh pemerintah. "Sekarang dalam proses admin dan setlement. Begitu proses setlement selesai, cadev kita akan meningkat mendekati 125 miliar dolar AS," jelasnya.
Adapun saat ini jumlah cadangan devisa Indonesia lebih dari cukup untuk pembiayaan impor, pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan untuk melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah.
"Cadev kita apalagi ditambah hal tersebut, itu lebih dari cukup untuk mmbayar impor, utang pemerintah, maupun stabilisasi nilai tukar rupiah," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
