Indonesia menekankan pentingnya kerja sama internasional, baik multilateral dan regional, di samping penguatan ekonomi nasional, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global di tengah tekanan akibat Covid-19.
Bank Indonesia (BI) juga mendukung implementasi respons bauran kebijakan yang terkoordinasi, baik dari sisi fiskal, moneter, dan struktural untuk memitigasi dampak Covid-19 pada ekonomi.
Hal itu disampaikan pada rangkaian Pertemuan Musim Semi International Monetary Fund dan World Bank (IMF-World Bank) yang diselenggarakan secara virtual pada 14-16 April 2020 dan diikuti oleh Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari berbagai negara.
Baca Juga: Di Balik Kestabilan Rupiah, Bos BI Buka-bukaan...
Pada rangkaian Pertemuan Musim Semi tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan pentingnya peran bauran kebijakan di area kesehatan, fiskal, dan moneter.
"Selain itu, peran lembaga internasional sangat penting dalam menjaga resiliensi ekonomi dan stabilitas sistem keuangan global, termasuk menjaga likuiditas untuk mendorong pemulihan ekonomi," ujar Perry dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Dalam upaya tersebut, lanjut Perry, Indonesia bersama negara G20 lainnya mendukung G20 Action Plan dalam menghadapi krisis yang disebabkan Covid-19 sebagai referensi respons kebijakan untuk memitigasi dampak pandemi Covid-19.
Pertemuan tersebut juga membahas dampak merebaknya Covid-19 terhadap risiko pertumbuhan ekonomi global. Ekonomi dunia menghadapi ketidakpastian terkait durasi wabah Covid-19, kemungkinan mutasi virus, dan efektivitas dari berbagai upaya menahan penyebaran virus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: