Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan pihaknya masih belum bisa menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) meski harga minyak dunia turun.
Menurut dia, dalam bisnis pilihan untuk menurunkan harga BBM, lebih mudah menutup kilang di tengah kondisi tersebut.
"Keputusan bisnis Pertamina dan sebagai BUMN berbeda. Lebih mudah bagi kami, kalau bisnis ya tutup saja kilangya. Sebagai trading company, mudah ketika harga BBM murah, kami bisa langsung jual. Tapi sebagai BUMN, kami tidak bisa," ujarnya, dalam RDP dengan Komisi VII DPR, Selasa (21/4).
Baca Juga: Demokrat: Halo Pemerintah, Kapan BBM Turun? Giliran Itu Aja Cepat!!
Baca Juga: Jelang Puasa, Pertamina Pastikan Stok BBM di Sulawesi Aman
Ia menambahkan, sebagai perusahaan BUMN, pihaknya pihaknya tidak bisa langsung menutup kilang, sebab perusahaan juga harus membayar gaji karyawan.
Ia mengungkap formula harga BBM dibuat oleh Kementerian ESDM. Sambungnya, dengan formula tersebut, perusahaan tidak mungkin menyesuaikan OPEX dan CAPEX dengan harga minyak saat ini.
Sebab, harga minyak di Indonesia jauh lebih tinggi dari hari ini. Sementara, porsi minyak mentah yang diimpor Pertamina hanya 25 persen.
"Kami masih diskusi dengan ESDM, bagaimana bisa nyerap dan relaksasi harga," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, dengan melihat harga minyak dunia saat ini memang lebih mudah menutup semua kilang. Tetapi tidak bisa melakukan hal seperti itu sebagai perusahaan BUMN.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
