Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai pemerintah lamban dalam menyikapi turunnya harga minyak dunai yang berada di bawah 0 dolar Amerika (AS) sejak Senin (20/4) kemarin.
Menurutnya, turunnya harga minyak dunia harus diikuti dengan turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tanah Air, mengingat patokan penjualan minyak mengikuti harga minyak dunia.
"Halo pemerintah. Kapan harga BBM ini akan "di-impeach", akan diturunkan?," katanya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Selasa (21/4/2020).
Baca Juga: Rangkul Putri Wapres, Demokrat Dinilai Ingin Dekati Nahdliyyin
Baca Juga: Rakyat Sudah Teriak, Harusnya BBM Rp4 Ribu Per Liter Pak Jokowi! Cetus Anak Buah Prabowo
Ia pun mengaku heran dengan sikap pemerintah yang justru lebih responsif akan tanda pagar (Tagar) #ImpeachmentPresidenJokowi di Media Sosial. Namun, terkesan tidak peduli dengan turunnya harga minyak mentah dunia.
"Bahas impeachment Presiden yang bentuknya hanya tagar cepat benar kalian. Jika BBM tidak turun umumkan saja sekalian Indonesia bukan lagi bagian dunia. Jadi harga minyak dunia bukan lagi rujukan. Salam Buku Putih!," tukasnya.
Diketahui, saat ini harga minyak dunia turun drastis karena pandemi corona atau Covid-19 yang mewabah seluruh dunia.
Hingga Senin (20/4), harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) anjlok ke minus US$ 37,63 per barel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil