Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Ampun, 2 Politisi Ini Ribut Gara-Gara Mudik vs Pulang Kampung

Ya Ampun, 2 Politisi Ini Ribut Gara-Gara Mudik vs Pulang Kampung Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Presiden Joko Widodo soal mudik dan pulang kampung adalah aktivitas berbeda masih menjadi sorotan. Netizen di media sosial masih ramai meributkan istilah ala Jokowi ini. Terkait itu, pegiat media sosial yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Jansen Sintindaon terlibat friksi dengan politikus PDIP, Ruhut Sitompul.

Awalnya, Jansen mencuit soal viralnya pernyataan Jokowi soal perbedaan mudik dengan pulang kampung. Kata dia, dengan menyindir pernyataan Jokowi itu akan menjadi legend atau legenda. Menurutnya, rakyat Indonesia sudah dapat ilmu baru dari Jokowi selaku pemimpin tertinggi negara.

"Soal mudik dan pulang kampung ini kelihatannya akan jd pernyataan legend berikutnya. Apalagi jika dikaitkan dgn corona berarti yg satu nyebar virus yg satunya lagi tidak. Selamat utk seluruh masyarakat Indonesia krn telah mendapat ilmu baru dan itu langsung dr pemimpin tertinggi," tulis Jansen di akun Twitternya, @jansen_jsp.

Baca Juga: Mudik Sudah Dilarang, Luhut: Pemerintah Tak Mau Rakyatnya Susah!

Selang beberapa jam kemudian, muncul Ruhut dengan cuitannya untuk merespons Jansen. Eks politikus Demokrat itu bilang siapapun Presiden yang memimpin RI secara legal akan ia dukung penuh, tidak setengah hati. Bagi Ruhut, tak ada masalah dengan istilah mudik dan pulang kampung versi Jokowi.

"@jansen_jsp Siapapun Presiden RI yg Legal pasti Aku dukung penuh tdk 1/2 Hati & pernyataannya mengenai MudikJempolanPulang Kampung Pak Joko WidodoTangan melipatterpilih menjadi Presiden RIĀ  krn Kehendak Tuhan & Rakyat Indonesia memilihnya jadi sikapnya Mantap Lanjutkan MERDEKA," demikian cuitan Ruhut.

Jansen pun menjawab cuitan Ruhut. Ia menyindir Ruhut selalu tak nyambung kalau membuat pernyataan. Dia mempersilakan Ruhut menjadi pendukung buta Jokowi. Namun, jangan sensitif dengan kritikan dari rakyat yang sifatnya untuk mengingatkan Jokowi selaku kepala negara.

"Selalu tak nyambung kalau buat pernyataan. Kalau abang mau jd pendukung buta silahkan aja. Tak ada yg melarang. Tapi jgn juga sensitif jika ada rakyat yg mengingatkan bahkan mengkritik Presiden krn pernyataannya tdk tepat/salah. Krn kita tinggal di Indonesia ini bukan gratisan," kata Jansen.

Presiden Jokowi kembali jadi sorotan di tengah penaganan pandemi Corona Covid-19. Jokowi menjawab fenomena sebagian rakyat di Jabodetabek yang melakukan aktivitas mudik sebelum Ramadhan. Eks Gubernur DKI itu mengatakan, mereka adalah melakukan aktivitas pulang kampung, bukan mudik.

"Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung," ujar Jokowi yang dikutip dari wawancara dalam acara Mata Najwa, Rabu, 22 April 2020.

Jokowi bilang pulang kampung itu berbeda dengan mudik. Kata dia, mudik biasanya aktivitas yang dilakukan jelang Lebaran Idul Fitri.

"Kalau mudik itu di hari Lebaran-nya. Beda, untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak, istrinya ada di kampung," kata Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: