Bursa saham domestik tumbang signifikan hingga -0,38% ke level 4.591,34 pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (8/05/2020). Sepanjang siang ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak mulai dari level terendah di 4.591,25 hingga level tertinggi di 4.630,59.
Baca Juga: Maskapai Garuda Kembali Mengudara, Sahamnya Meroket Tiada Tara! Sampai Dimanfaatkan Buat. . . .
Baca Juga: Jumat Berkah, Rupiah Mantap Melangkah!
Sejumlah 3,68 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 348.391 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp3,51 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 185 saham naik, 165 saham turun, dan 152 saham lainnya stagnan.
Perlu diketahui, ambruknya IHSG terjadi di tengah kejayaan bursa saham Asia, di mana indeks Nikkei naik 2,06%, Hang Seng naik 0,99%, Shanghai naik 0,91%, dan Strait Times naik 0,12%. Hal itu terjadi ketika investor aktif menarik dana hingga ratusan miliar rupiah, yakni asing sebesar Rp433,15 miliar dan domestik sebesar Rp465,25 miliar.
Baca Juga: Bertolak Belakang 180 Derajat Sama Trump, Negosiator AS-China Sampai Bersumpah Akan Perjuangkan...
Sebagian besar dana tersebut bocor dari saham perbankan kelas bluechip. Dilansir dari RTI, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berada di posisi teratas sebagai saham dengan net sell paling tinggi, yakni terkuras hingga Rp156,5 miliar. Berikutnya adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp91,6 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp57,8 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih